Pompeo Mulai Perundingan Damai Afganistan Sehari setelah 11 September

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 12 September 2020 09:40 WIB

Sejumlah tahanan Taliban yang baru dibebaskan, berkumpul di penjara Pul-e-Charkhi, di Kabul, Afganistan, 13 Agustus 2020. Pembebasan tahanan kelas kakap disetujui pada akhir pekan lalu dalam pertemuan yang dilakukan Presiden Afganistan Ashraf Ghani dengan ribuan sosok terkemuka negara tersebut. National Security Council of Afghanistan/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Doha – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, tiba di Doha, Qatar pada Jumat, 11 September 2020 untuk melanjutkan proses perundingan damai Afganistan.

Kedatangannya bersamaan dengan peringatan 19 tahun Serangan 11 September 2001.

Serangan ke Gedung WTC itu memicu serangan militer Amerika Serikat ke Afganistan, yang saat itu dikuasai Taliban.

Pemerintahan Taliban yang berkuasa melindungi Osama Bin Laden, yang merupakan pemimpin kelompok teroris al Qaeda dan merancang plot serangan ke AS.

“Sumber diplomatik di Kabul mengatakan pertemuan awal perundingan damai telah diatur agar tidak bertepatan dengan peringatan itu,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 11 September 2020.

Advertising
Advertising

Pompeo tiba di Doha, Qatar, untuk memulai proses perundingan damai antara pemerintah Afganistan dan Taliban.

Dia akan bertemu dengan delegasi pemerintah Afganistan pada Sabtu ini. Selanjutnya, proses perundingan antara pemerintah Afganistan dan Taliban bakal berlangsung dengan AS sebagai pemantau.

Salah satu syarat dimulainya perundingan damai ini adalah permintaan kelompok Taliban agar pemerintah Afganistan mau membebaskan sekitar 5 ribu tahanan pasukan mereka.

Proses ini berjalan relatif alot sehingga akhirnya Afganistan memutuskan untuk membebaskan sisa 500 tahanan Afganistan.

Pada Kamis, sebuah pesawat jet menjemput enam tahanan Taliban dari Kabul. Sejumlah pemerintah Barat seperti Prancis dan Belanda telah mengungkapkan keberatannya akan pembebasan ini.

Alasannya, ada sejumlah tahanan yang terlibat dalam serangan bersenjata besar-besaran yang menewaskan banyak orang.

Kompromi terjadi antara Afganistan dan pemerintah Barat sehingga para tahanan akan berada dalam pengawasan pemerintah Qatar.

“Ini adalah keputusan Afganistan dan ini adalah keputusan yang sulit tapi perlu dilakukan,” kata Zalmay Khalilzad, utusan khusus pemerintah AS untuk perundingan ini.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-afghanistan-taliban-talks/pompeo-lands-in-doha-for-launch-of-afghan-peace-talks-idUSKBN2620OY?il=0

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

57 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya