Amerika Larang Impor Kapas dan Tomat dari Xinjiang Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 September 2020 05:31 WIB

Seorang guru menjelaskan cara memakai masker kepada siswa di Sekolah Menengah No. 8 di Prefektur Kashgar, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Maret 2020. Xinhua/Ding Lei

TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat bakal melarang impor produk kapas dan tomat dari Provinsi Xinjiang, Cina.

Ini terkait dugaan produk-produk itu diproduksi dengan melibatkan tenaga kerja paksa.

Pejabat Bea Cukai dan Proteksi Perbatasan Amerika Serikat mengatakan tindakan ini menyasar dua produk komoditas utama Cina.

Pemerintah AS juga bakal mengumumkan lima larangan impor terkait penggunaan tenaga kerja paksa di Provinsi Xinjiang, Cina.

Lembaga Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS atau CBP bisa memerintahkan penahanan pengiriman barang yang dicurigai menggunakan tenaga kerja paksa.

Advertising
Advertising

“Pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Cina terkait perlakuannya terhadap warga Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 8 September 2020.

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengatakan memiliki laporan kredibel bahwa ada satu juta warga Muslim yang ditahan di kamp di wilayah Xinjiang. Warga Uighur juga diperintahkan untuk bekerja selama berada di dalam kamp pelatihan.

Pemerintah Cina telah membantah memperlakukan warga Muslim Uighur di Xinjiang dengan buruk. Mereka beralasan kamp itu adalah pusat latihan vokasi untuk memerangi ekstrimisme.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-trade-china-xinjiang/u-s-to-block-cotton-tomato-product-imports-from-chinas-xinjiang-over-forced-labor-idUSKBN25Z29N?il=0

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

18 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

23 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya