Benjamin Netanyahu Disebut Diam-diam Setujui Penjualan F-35 ke Uni Emirat Arab

Sabtu, 5 September 2020 05:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan secara diam-diam menerima penjualan jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab, meski Netanyahu secara terbuka menolak penjualan itu di publik, menurut sumber yang mengetahui hal ini mengatakan kepada New York Times pada Kamis.

Sumber, yang tidak diungkap identitasnya dan terlibat dalam pembicaraan itu, mengklaim selain F-35, drone canggih Reaper dan pesawat pengacau radar EA-18G juga akan dijual ke Uni Emirat Arab, yang berpotensi mengancam keunggulan militer Israel di Timur Tengah, menurut laporan yang dikutip dari Times of Israel, 4 September 2020.

Namun, yang menjadi pusat kesepakatan adalah jet tempur siluman generasi kelima, F-35, yang telah diminati UEA sejak lama. Penjualan tersebut tertahan karena komitmen AS untuk menjaga keunggulan militer Israel di Timur Tengah, yang akan menghalangi penjualan senjata dengan kaliber yang sama ke Israel dan negara-negara Arab tanpa izin dari Israel. Contohnya pada 1981, ketika Israel dan Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC) mendorong pemerintahan Ronald Reagan untuk tidak menjual sistem peringatan dini dan kontrol (AWAC) udara ke Arab Saudi, Jerusalem Post melaporkan.

Sejak kesepakatan normalisasi Uni Emirat Arab dan Israel diumumkan, Netanyahu telah menyatakan keberatan dan menolak penjualan F-35. Namun, pejabat mengatakan kepada New York Times pernyataan publik Netanyahu palsu. Sumber juga mengatakan Bibi, panggilan akrab Netanyahu, telah berhenti membuat pernyataan publik tentang kesepakatan sejak kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pekan lalu.

Duta Besar Israel untuk AS Ron Dermer juga memberikan pernyataan yang mengatakan bahwa Netanyahu tidak memberikan persetujuan untuk kesepakatan senjata yang melibatkan F-35.

Pihak Uni Emirat Arab awalnya bereaksi marah atas komentar Netanyahu terhadap kesepakatan itu, para pejabat AS sejak itu menjelaskan kepada mereka bahwa penjualan tetap di atas meja dan komentar Netanyahu dimaksudkan untuk menenangkan kemarahan publik atas penjualan tersebut, menurut laporan New York Times.

Advertising
Advertising

Pejabat pertahanan Israel, analis, dan politisi, termasuk dari Partai Likud Netanyahu, ramai buka suara setelah berita tentang kesepakatan itu pertama kali muncul bulan lalu di Yedioth Ahronoth, yang dicemooh Netanyahu sebagai "berita palsu".

Di antara mereka yang mengungkapkan keprihatinan adalah Menteri Pertahanan Benny Gantz, yang tidak ikut serta dalam upaya normalisasi dengan UEA, tetapi sejak itu berbicara keras menentang penjualan tersebut. Gantz sendiri biasanya akan diberi tugas untuk memeriksa setiap penjualan yang diusulkan untuk menentukan posisi Israel.

Pejabat AS dan beberapa sekutu Netanyahu bersikeras bahwa jet tempur F-35 tidak akan mengikis keunggulan tempur Israel karena jet itu akan digunakan untuk bertahan melawan musuh bersama Iran, serta fakta bahwa UEA dan Israel sekarang bergerak untuk memperkuat aliansi mereka. Tetapi yang lain khawatir bahwa pesawat itu dapat diteruskan ke negara lain atau digunakan untuk melawan Israel oleh Uni Emirat Arab jika aliansi berubah bergeser secara signifikan.

Dalam kunjungan perayaan dari Tel Aviv ke Abu Dhabi dengan delegasi AS dan Israel minggu ini, penasihat kepresidenan AS Jared Kushner membela penjualan jet tempur F-35, dengan mengatakan bahwa hubungan Washington dengan Uni Emirat sekuat hubungannya dengan Israel.


Sumber:

https://www.timesofisrael.com/netanyahu-secretly-okayed-f-35-jet-sales-to-uae-report-claims/

https://www.jpost.com/middle-east/netanyahu-condoned-sale-of-f-35s-to-uae-despite-public-denial-report-641069

https://www.nytimes.com/2020/09/03/us/politics/israel-uae-weapons.html

Berita terkait

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

1 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

3 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

4 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

5 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

9 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

10 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

11 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

22 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya