5 Fakta Soal Novichok, Racun Ditubuh Alexei Navalny

Kamis, 3 September 2020 16:30 WIB

Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditahan polisi. [The New Yorker]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman, tanpa ragu, memastikan bahwa Alexei Navalny diracun. Kritikus yang vokal menentang Pemerintah Rusia tersebut, menenurut hasil tes di lab, diracun menggunakan Novichok. Selama ini, Novichok kerap digunakan intelijen Rusia untuk mengeliminasi target-targetnya.

Menurut ahli racun syaraf asal Michigan State University, William Atchison, Novichok dikembangkan di Rusia (kala itu Uni Soviet) sepanjang periode 1970an dan 1980an. Adapun racun tersebut didesain untuk memutus atau mengganggu komunikasi antara syaraf dan otot untuk melumpuhkan targetnya.

"Novichok bekerja dalam hitungan menit dengan melumpuhkan otot yang berfungsi untuk pernafasan serta jantung. Namun, dalam beberapa kasus, jika dosisnya kurang, target tidak akan mati namun mengalami kejang, gagal hati, dan kerusakan organ," ujar William Atchison, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 3 September 2020.

Untuk melengkapi pernyataan Atchison, berikut adalah beberapa fakta terkait Novichok yang telah dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber:

1. Pendatang Baru
Novichok, secara harafiah, memiliki arti "pendatang baru". Racun tersebut memiliki komposisi yang sedikit banyak mirip dengan racun syaraf lainnya seperti VX dan Sarin. Adapun Novichok diklaim 5-10 kali lebih berbahaya dibanding kedua racun tersebut.


2. Belum Lama Disorot
Walau Novichok sudah dikembangkan sejak lama, sorotan besar terhadapnya didapat di tahun 2018. Kala itu, Novichok disebut digunakan agen Rusia untuk membunuh agen ganda asal Inggris, Sergei Skripal.


3. Dilarang Ada
Dikutip dari Al Jazeera, Rusia diyakini tidak pernah mendaftarkan Novichock atau bahan-bahan pengembangannya ke Organisasi Untuk Pencegahan Senjata Kimia (OPCW). Walau begitu, penggunaan Novichok sudah dilarang oleh OPCW.


4. Dibuat Dari Bahan-bahan Alami
Menurut pakar racun asal Amerika, Amy Smithson, Novichok memungkinkan untuk dikembangkan dengan bahan-bahan kimia alami. Dengan kata lain, penciptaannya bisa relatif tersembunyi, tidak terlacak, dan dikamuflasekan sebagai bisnis yang legal.


5. Rusia Diklaim Memiliki Ribuan Ton
Amerika dan Rusia disebut-sebut sebagai pemilik senjata kimiawi terbanyak di dunia menurut OPCW. Rusia mengklaim sudah menghancurkan seluruh senjata kimiawi, termasuk Novichok, yang mereka punya sebelum bergabung ke OPCW. Menurut laporan Nuclear Threat Initiative di tahun 2014, Rusia disebut memiliki ribuan ton Novichok dalam berbagai bentuk, termasuk varian lamanya.


ISTMAN MP | AL JAZEERA

News Link: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/nerve-agent-novichok-200902170314989.html

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

23 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

4 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya