Presiden Macron Bakal Hadiri 100 Tahun Lebanon

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 1 September 2020 17:01 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapatkan pengawalan ketika tiba di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis, 6 Agustus 2020. Ledakan yang diduga berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpang di sebuah gudang di kawasan tersebut. Thibault Camus Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akan menghadiri peringatan ulang tahun ke-100 Lebanon, pada Selasa, 1 September 2020, dengan menanam pohon cedar sebagai lambang negara Timur Tengah ini, yang runtuh akibat krisis ekonomi.

Dalam perjalanan untuk kedua kalinya ke Lebanon dalam waktu kurang dari sebulan, Macron diharapkan bersandar kepada para pemimpin Lebanon yang bertikai untuk melaksanakan reformasi ekonomi untuk mengeluarkan negara dari krisis dan membuka bantuan dari luar negeri.

Di tengah krisis ekonomi ini, sebagian wilayah Beirut hancur akibat ledakan besar di pelabuhan pada 4 Agustus 2020.

Lebanon mengalami ketegangan sektarian yang meningkat. Semua ini menjadi ancaman terbesar bagi stabilitas Lebanon sejak perang saudara pada tahun 1975-1990 silam.

Macron, yang segera berkunjung setelah terjadi ledakan yang menewaskan lebih dari 190 orang dan melukai 6.000 orang, itu akan menuju timur laut Beirut, yang merupakan sebuah cagar alam untuk menanam pohon.

Advertising
Advertising

Macron telah mengambil peran terdepan menggalang upaya internasional untuk menekan para pemimpin Lebanon agar mau memberantas korupsi dan mengambil langkah lain untuk memperbaiki negara mereka.

Macron, yang memulai perjalanan pada Senin malam, 31 Agustus 2020, telah bertemu dengan penyanyi Fairouz, yang berusia 85 tahun. Dia merupakan salah satu penyanyi paling terkenal di Arab yang karyanya melampaui perbedaan sektarian di negara itu.

Sejumlah orang berunjuk rasa saat kunjungan ini dengan memegang plakat bertuliskan “Tidak ada kabinet oleh, atau dengan pembunuh”, dan "Jangan berada di sisi yang salah dalam sejarah!”.

Macron mengatakan kepada wartawan pada Senin, 31 Agustus 2020, yaitu dia ingin memastikan pemerintah Lebanon yang terbentuk akan melaksanakan agenda reformasi.

Krisis ekonomi Lebanon berakar dari puluhan tahun korupsi dan pemborosan negara, yang membuat negara itu memiliki salah satu utang publik terberat di dunia.

Sejak Oktober, nilai mata uang pound Lebanon telah jatuh. Para penabung tidak bisa mencairkan uang mereka karena sistem perbankan ambruk. Jumlah angka kemiskinan, dan pengangguran telah melonjak.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-lebanon-crisis/macron-to-mark-lebanons-centenary-as-nation-teeters-on-brink-idUSKBN25S3XJ

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

11 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

12 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya