Facebook Ancam Blokir Konten Berita di Australia Jika Dipaksa Bayar Royalti

Selasa, 1 September 2020 09:00 WIB

Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook dan Instagram mengancam akan memblokir konten berita di Australia jika diwajibkan membayar royalti berita kepada perusahaan media Australia.

Facebook mengancam akan membuat pengguna di Australia tidak mungkin membagikan konten berita lokal dan internasional di Facebook dan Instagram jika pemerintah mengeluarkan peraturan keuangan baru antara penerbit konten berita dan aplikasi media sosial.

Menurut NBC News, 1 September 2020, peraturan baru yang sangat didukung oleh perusahaan media Rupert Murdoch's News Corp Australia, akan memaksa Facebook dan Google membayar royalti untuk setiap konten berita yang mereka tayangkan. Peraturan ini akan menjadi peraturan agresif suatu negara yang dikenakan terhadap Facebook dan Google.

Peraturan itu akan memaksa platform media sosial untuk masuk ke dalam perjanjian bagi hasil dengan penerbit di mana persyaratan akhir akan diputuskan oleh arbiter independen. Facebook mengatakan tidak akan mengikuti peraturan itu.

"Kami mengusulkan versi kami tentang sesuatu yang bisa diterapkan...Sayangnya, ada begitu banyak hal dalam undang-undang yang diusulkan ini yang membuatnya tidak bisa dipertahankan," kata Campbell Brown, kepala kemitraan berita global Facebook.

Advertising
Advertising

Direktur Pelaksana Facebook di Australia dan Selandia Baru, Will Easton, mengatakan Facebook akan memblokir pengguna membagikan konten berita di aplikasinya.

"Dengan asumsi draf RUU ini menjadi undang-undang, kami akan berhenti mengizinkan penerbit dan orang di Australia berbagi berita lokal dan internasional di Facebook dan Instagram," kata Will Easton kepada ABC.

Easton menuduh Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC), yang menyusun draf undang-undang itu, telah mengabaikan peran media sosial dalam mempromosikan jurnalisme.

Dia berpendapat bahwa dalam lima bulan pertama tahun 2020, pengguna telah mengklik konten berita Australia yang dibagikan di Facebook 2,3 miliar kali, yang menurut perusahaan menghasilkan pendapatan AUS$ 200 juta (Rp 123,5 miliar) untuk organisasi media Australia.

"Ketika menyusun undang-undang baru ini, komisi yang mengawasi proses tersebut mengabaikan fakta-fakta penting, yang paling kritis adalah hubungan antara media berita dan media sosial dan mana yang paling diuntungkan dari yang lain," kata Easton.

Google telah meluncurkan kampanye perlawanan yang kuat terhadap undang-undang itu dengan mendorong surat terbuka ke penggunanya.

Media telah lama berargumen bahwa perusahaan seperti Facebook dan Google mendapatkan keuntungan dari pekerjaan jurnalis, tanpa membayar akses ke laporan berita atau berbagi pendapatan iklan dari platform mereka.

Pemerintah Australia mengatakan undang-undang yang diusulkan sangat penting untuk menciptakan kesetaraan antara media lokal dan perusahaan internet besar.

Berdasarkan RUU, Facebook dan Google akan dipaksa untuk menegosiasikan pembayaran dengan perusahaan media Australia untuk konten mereka.

Jika tidak ada kesepakatan yang bisa dicapai antara Facebook atau Google dengan perusahaan media Australia, mereka bisa dipaksa untuk membuat kesepakatan.

Sumber:

https://www.nbcnews.com/tech/tech-news/facebook-threatens-block-news-australia-if-regulations-are-enacted-n1238937

https://www.abc.net.au/news/2020-09-01/facebook-threatens-to-ban-australians-from-sharing-news-content/12616216

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

23 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

3 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

4 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya