Patung Mantan PM Kanada yang Pertama Digulingkan

Senin, 31 Agustus 2020 09:00 WIB

Patung Perdana Menteri pertama Kanada dirobohkan dalam unjuk rasa pemangkasan anggaran kepolisian. Sumber: Thomas/AFP/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Patung mantan Perdana Menteri Kanada yang pertama Sir John Macdonald yang terletak di Kota Montreal pada Sabtu, 29 Agustus 2020 digulingkan dalam sebuah unjuk rasa damai. Demonstran melakukan aksi jalan sebagai bentuk dukungan terhadap aparat kepolisian.

Rekaman video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan unjuk rasa berjalan damai, bahkan Ketika sekelompok orang memanjat monumen Sir John Macdonald dan menariknya ke bawah sehingga membuat patung tersebut tergeletak di bawah.

Seruan untuk membela aparat kepolisian telah menyebar ke penjuru Amerika Serikat dan Kanada dalam beberapa bulan terakhir setelah serentetan tindak kekerasan yang melibatkan aparat kepolisian. Kematian laki-laki kulit hitam George Floyd, di tangan aparat kepolisian kulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat pada Mei 2020 telah memancing kemarahan dunia terkait ras, kesetaraan dan brutalitas aparat kepolisian. Kejadian ini juga telah membangkitkan perang melawan rasisme.

Sebelumnya pada Juni 2020, beredar rekaman penahanan pada seorang Ketua Suku Pribumi Kanada oleh Kepolisian Kerajaan Kanada sehingga memunculkan pertanyaan tentang penggunaan kekuatan militer oleh aparat kepolisian.

Advertising
Advertising

Macdonald menjadi Perdana Menteri pertama Kanada pada 1867. Dalam beberapa tahun terakhir, patungnya sering menjadi sasaran aksi corat-coret (graffiti) dan di cat warna merah. Aktivis mengkritisi tindakan beberapa mantan Perdana Menteri dan kebijakannya, termasuk sistem sekolah asrama, di mana sekitar 10 ribu anak-anak pribumi Kanada dipaksa meninggalkan keluarga mereka dan dikirim ke sekolah-sekolah berasrama yang didanai oleh negara.

“Sir John Macdonald adalah seorang kulit supremasi putih yang menyusun rencana pembunuhan orang-orang pribumi dengan membuat sistem asrama sekolah yang brutal serta mempromosikan kebijakan lain yang menyerang masyarakat pribumi dan tradisi,” demikian bunyi selebaran yang dibagikan para demonstran menjelaskan tindakan protes mereka.

Perdana Menteri wilayah Quebec Francois Legault mengatakan apapun yang orang fikirkan tentang John A. Macdonald, menghancurkan patung itu lewat cara unjuk rasa tidak bisa diterima. Rasisme memang harus diperangi, namun menghancurkan benda sejarah bukan bagian dari solusi.

Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/08/statue-canada-prime-minister-toppled-protesters-200830175937226.html

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

4 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

8 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

8 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

11 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

12 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

15 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya