Etnis Rohingya Gelar Peringatan 3 Tahun Serangan Militer Myanmar

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 Agustus 2020 21:03 WIB

Pengungsi Rohingya berdoa saat menggelar peringatan 2 tahun kepindahan mereka ke Bangladesh, di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Ahad, 25 Agustus 2019. Meski pemerintah Myanmar ingin memulangkan mereka, namun 3.000 pengungsi Rohingya Etni menolak pemulangan karena kondisi negara bagian Rakhine yang masih bergejolak. REUTERS/Rafiqur Rahman

TEMPO.CO, Dhaka – Pengungsi warga Muslim Rohingya di Bangladesh menggelar aksi protes diam pada Selasa, 25 Agustus 2020 untuk menandai peringatan tahun ketiga bentrok antara kelompok perlawanan Rohingya melawan militer Myanmar.

Insiden ini memicu pembalasan dari pasukan Myanmar, yang menyerang desa yang dihuni warga minoritas Muslim Rohingya. Warga mengungsi secara besar-besaran ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri.

“Kami dipaksa ke luar dari tempat tinggal kami sehingga pindah ke kamp pengungsi terbesar dunia,” kata grup pengungsi Rohingya dalam pernyataan seperti dilansir Reuters pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Temuan tim investigasi PBB mengatakan serangan pasukan militer Myanmar dan milisi bertujuan untuk melakukan genosida atau penghapusan etnis.

Lebih dari 700 ribu warga minoritas Rohingya melarikan diri ke Bangladesh pada pertengahan 2017. Mereka bergabung dengan sekitar 200 ribu orang lainnya yang telah berada di sana.

Advertising
Advertising

Militer Myanmar menolak temuan tim investigasi PBB ini. Mereka beralasan serangan militer itu sah karena untuk melawan kelompok perlawanan Rohingya. Militer menuding balik pembakaran desa dilakukan oleh kelompok perlawanan Myanmar.

Kelompok pengungsi Rohingya mengatakan mereka mengalami genosida tersembunyi di Myanmar selama beberapa dekade. Mereka memohon PBB dan organisasi internasional untuk menyatakan serangan militer yang terjadi pada 2017 sebagai tindakan genosida.

“Tolong berdiri bersama dengan warga Rohingya yang tidak bersalah. Dan semoga kami bisa kembali ke rumah kami,” kata mereka dalam pernyataan.

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-rohingya-bangladesh/rohingya-hold-silent-protest-on-anniversary-of-exodus-to-bangladesh-idUSKBN25L0OC

Berita terkait

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

2 hari lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

3 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

5 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

5 hari lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

5 hari lalu

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

5 hari lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya