Warga Jepang Hilangkan Stres Virus Corona dengan Wisata Horor Peti Mati

Selasa, 25 Agustus 2020 06:00 WIB

Seorang peserta berbaring di peti mati dengan penutup plastik transparan untuk menjaga jarak sosial di tengah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), selama pertunjukan horor peti mati, yang dilakukan oleh Kowagarasetai (Scare Squad), di Tokyo, Jepang 22 [Agustus 2020 REUTERS / Issei Kato]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok operator wahana di Jepang menawarkan wisata horor pertunjukan peti mati dan zombie dengan gergaji mesin untuk melepas stres akibat virus corona.

Pengunjung akan berbaring di peti mati sepanjang dua meter sambil mendengarkan cerita horor, menonton aktor yang memperagakan adegan horor, dan merasakan bagaimana disentuh potongan tangan.

"Pandemi ini membuat stres, dan kami berharap orang-orang dapat sedikit lega dengan berteriak," kata Kenta Iwana, koordinator perusahaan produksi Kowagarasetai "Scare Squad", yang mengadakan pertunjukan selama 15 menit, dikutip dari Reuters, 24 Agustus 2020.

Pertunjukan ini digagas oleh Iwana, 25 tahun, ketika mencari cara bagaimana mencari pekerjaan bagi para aktornya yang biasanya tampil di taman hiburan yang ditutup atau sepi.

Aktor horor Iwana kesulitan finansial ketika Jepang mengalami peningkatan kasus Covid-19, dengan 1.034 infeksi virus corona baru pada hari Jumat.

Advertising
Advertising

Akhirnya Kowagarasetai menawarkan pertunjukan horor berkeliling (drive-in) bulan lalu.

Seoang wanita menggunakan kostum zombie saat menakut-nakuti pengunjung dalam pertunjukan horor di peti mati di Kowagarasetai (Scare Squad) di Tokyo, Jepang, 22 Agustus 2020. REUTERS/Issei Kato

Pertunjukan peti mati Kowagarasetai diadakan di semacam ruang istirahat untuk penumpang bus antarkota yang tiba di Tokyo.

"Kami perlu memiliki sesuatu yang bisa kami bawa ke mana saja, dan peti mati mudah dipindahkan. Tinggal menaruhnya di ruangan gelap," kata Iwana. "Ini bisnis yang bagus untuk kami dan memuaskan pelanggan kami."

Salah satu pelanggan mengaku membutuhkan pertunjukan semacam ini untuk melepas stresnya.

"Banyak acara telah dibatalkan karena virus corona, dan saya sedang mencari cara untuk menghilangkan stres saya," kata Kazushiro Hashiguchi, 36 tahun.

"Saya merasa santai sekarang," ujarnya.

Pertunjukan peti mati ini dibanderol dengan harga 800 yen atau sekitar Rp 111.000. Adapun pelanggan pertunjukan peti mati bervariasi, mulai dari pemilik pusat perbelanjaan dan operator venue, yang diharapkan Iwana akan menjadi tuan rumah wisata horor kelilingnya.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan-coffins/covid-19-scary-japan-group-offers-coffins-chainsaws-for-stress-relief-idUSKBN25I08Z

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

5 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

14 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

14 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

15 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya