Siapa Politikus Oposisi Rusia Alexei Navalny, yang Diduga Diracun?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 20 Agustus 2020 14:41 WIB

Alexei Navalny. news.sky.com

TEMPO.CO, Moskow - Politikus oposisi Rusia, Alexei Navalny, 43 tahun, merupakan seorang pengritik keras pemerintah Rusia dan Presiden Vladimir Putin.

Dia tinggal di Moskow bersama istri dan kedua anaknya. Namanya mulai muncul di pentas politik Rusia pada 2008.

Saat itu, dia mulai menulis blog mengenai dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah perusahaan besar negara.

Navalny juga dikenal aktif di sosial media. Mayoritas pengikutnya merupakan kalangan muda, yang meledek kelompok mapan dan setia kepada Putin.

Dia memiliki cara untuk mendapatkan informasi soal perusahaan dan kinerja keuangan yaitu menjadi pemegang saham minoritas.

Advertising
Advertising

“Dia menjadi pemegang saham minoritas di sejumlah bank dan perusahaan minyak besar,” begitu dilansir Aljazeera pada 27 Maret 2017.

Saat menghadiri acara perusahaan, Navalny lalu mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai ‘lubang’ dari kinerja keuangan perusahaan.

Sebelum pemilu parlemen 2011, Navalny mendesak para pembaca blog-nya agar memilih partai selain Partai Rusia Bersatu, yang mendukung Putin.

“Dia menyebut partai itu sebagai partai bandit dan pencuri," begitu Al Jazeera.

Saat itu, Partai Rusia Bersatu menang pemilu dengan tudingan melakukan kecurangan. Meski menguasai suara mayoritas, persentase suara yang diraih partai turun.

Navalny juga menggalang demonstrasi puluhan ribu orang pada 2011 – 12 untuk menentang Putin.

Dia sempat menjadi kandidat dengan suara kedua terbanyak pada pemilihan wali kota Moskow pada 2013.

Saat itu, Navalny berhadapan dengan kandidat yang didukung Kremlin.

Ini membuat Navalny melakukan ratusan gugatan hukum terhadap kandidat yang menang yaitu Sergei Sobyanin.

Pada 2015, pengadilan Rusia menyatakan Navalny bersalah terkait kasus penipuan pada 2013, yang membuatnya tidak bisa maju sebagai kandidat Presiden tahun berikutnya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

20 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya