Gelar Rapat Soal Kesepakatan UEA-Israel, Palestina Undang Hamas

Rabu, 19 Agustus 2020 18:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan langka terjadi dalam rapat gabungan Palestina yang digelar Presiden Mahmoud Abbas untuk merespon kesepakatan Uni Emirat Arab - Israel. Dalam rapat tersebut, kelompok Hamas dan Palestinian Islamic Jihad ikut bergabung di dalamnya.

Kedatangan Hamas menjadi pemandangan langka karena sudah lama mereka berkonflik dengan Fatah, partai pengusung Mahmoud Abbas. Kedatangannya menunjukkan bahwa Hamas pun menaruh perhatian terhadap isu Uni Emirat Arab Israel.

"Saya menyambut saudara-saudara saya dari Hamas dan Palestinian Islamic Jihad. Hal ini menunjukkan bahwa meski kami berbeda, kami bisa bersatu untuk menanggapi konspirasi yang ada," ujar Abbas, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel, Rabu, 19 Agustus 2020.

Terakhir kali Hamas dan Palestinian Islamic Jihad diundang ke rapat yang digelar Pemerintah Palestina, hal itu berlangsung pada Mei lalu. Kala itu, Mahmoud Abbas hendak menyatakan berakhirnya koordinasi keamanan dengan Israel karena isu aneksasi Tepi Barat. Kedua organisasi tidak hadir.

Mahmoud Abbas tidak menyampaikan apakah kehadiran Hamas membuka kembali wacana rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah. Ia hanya menyatakan bahwa rapat kali ini fokus menjawab isu Uni Emirat Arab dan Israel yang dipandang mengakhianati Palestina.

Sebagai catatan, Hamas dan Fatah sudah terpecah selama 13 tahun. Pemicunya adalah Perang Saudara yang terjadi di tahun 2007 lalu. Beberapa upaya rekonsiliasi sempat dicoba, termasuk kampanye bersama di Gaza yang dijanjikan Abbas. Namun, hingga sekarang, tak pernah terealisasi.

Pejabat Senior Hamas, Hasan Yousef, juga tidak berkomentar soal potensi rekonsiliasi sebaga imbas dari kesepakatan UEA dan Israel. Kehadiran Hamas ia sampaikan sebagai penghormatan atas undangan yang diberikan Mahmoud Abbas.

"Hamas telah menerima undangan dari Dewan Pusat Fatah. Undangan kami terima," ujar Hasan Yousef singkat.

Hamas, sebelumnya, pernah mengatakan bahwa apabila Israel akan melakukan aneksasi Tepi Barat, maka hal itu akan dianggap sebagai deklarasi perang.

ISTMAN MP | THE TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

19 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

49 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya