Uni Emirat Arab: Kesepakatan Dengan Israel Bukan untuk Menyerang Iran

Senin, 17 Agustus 2020 16:25 WIB

Seorang pria berfoto saat gedung balai kota dinyalakan dengan bendera nasional Uni Emirat Arab menyusul pengumuman kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab, di Tel Aviv, Israel 13 Agustus 2020. [REUTERS / Ammar Awad]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, menegaskan kembali bahwa keputusan untuk berdamai dengan Israel tidak ditujukan untuk memprovokasi ataupun mengkhianati negara-negara Arab seperti Iran. Keputusan tersebut, kata Anwar Gargash, diambil karena memang merupakan hak Uni Emirat Arab dan bebas dari pengaruh negara manapun.

"Kesepakatan Uni Emirat Arab - Israel adalah hak kedaulatan kami, tidak untuk menyerang Iran. Kami tegaskan kembali, kami tidak menerima intervensi dari negara manapun dalam membuat keputusan," ujar Anwar Gargash, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 17 Agustus 2020.

Anwar Gargash melanjutkan, pihaknya sudah memanggil utusan Iran di Abu Dhabi untuk menjelaskan pernyataan Presiden Hassan Rouhani. Hassan Rouhani, sebagaimana diketahui, menyebut kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel sebagai pengkhianatan ke negara-negara teluk dan memperkeruh isu Palestina.

Pernyataan Hassan Rouhani tidak berhenti di situ. Ia juga menduga kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel tak lepas dari pengaruh Amerika. Hal itu mengingat Amerika sendiri memposisikan diri sebagai broker dari kesepakatan normalisasi tersebut.

Melihat sejarah konflik di Timur Tengah, pernyataan Hassan Rouhani beralasan. Dengan berdamainya UEA dengan Israel, maka UEA masuk dalam barisan sekutu Amerika. Amerika, sebagaimana diketahui, memandang Iran sebagai oposisi dan kunci konflik di Timur Tengah.

UEA dan Israel, sebelum berdamai, sesungguhnya sudah sama-sama memandang Iran sebagai masalah. Dengan keduanya bergabung, plus didukung Amerika, Hassan Rouhani tak berlebihan memandang kesepakatan itu sebenarnya untuk menyerang Iran.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kapan utusan Iran akan menghadap Uni Emirat Arab.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

6 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

8 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

9 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

10 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

14 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

15 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

16 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

17 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya