Adik Presiden Trump Meninggal

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 16 Agustus 2020 13:33 WIB

Presiden Amerika, Donald Trump, terlihat mengunjungi Rumah Sakit Presbyterian/Weill Cornell Medical Center di New York pada Jumat, 14 Agustus 2020. Reuters

TEMPO.CO, Bedminster – Adik lelaki Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yaitu Robert Trump meninggal dunia pada Sabtu malam.

Ini terjadi sehari setelah Trump mengunjunginya di sebuah rumah sakit di New York tempatnya menjalani perawatan.

“Dengan hati berat saya mengabarkan bahwa adik lelaki tersayang saya yaitu Robert meninggal dengan tenang malam ini. Dia bukan saja adik tapi juga teman terbaik saya,” kata Trump mengenai meninggalnya Robert Trump seperti dilansir Reuters pada Ahad, 16 Agustus 2020.

Trump melanjutkan,”Dia akan sangat dirindukan tapi kami akan bertemu lagi. Kenangannya akan hidup di hati saya selamanya. Robert, saya sayang kamu. Beristirahatlah dengan tenang.”

Robert meninggal pada usia 71 tahun. Robert adalah seorang eksekutif bisnis dan pengembang properti.

Advertising
Advertising

Berbeda dengan abangnya yang menjadi bintang acara televisi, Robert menutup diri dari perhatian publik.

Trump, 74 tahun, mengunjungi Robert pada Jumat di Rumah Sakit Presbyterian/Weill Cornell Medical Center di New York.

Lalu, Trump pergi menuju klub golf miliknya di Bedminster, New Jersey untuk berakhir pekan.

Trump akan menghadiri acara pemakaman Robert. Dia memiliki jadwal yang sibuk dalam beberapa hari mendatang untuk mengunjungi empat negara bagian yang menjadi lokasi perebutan suara sengit untuk pemenangannya dalam pilpres AS.

Penyebab kematian Robert tidak diumumkan. Namun, Trump mengatakan adiknya itu mengalami sakit yang cukup parah. Salah seorang kerabat mengatakan Robert menjalani terapi pengencer darah.

Media ABC News melansir Robert sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gunung Sinai di New York selama lebih dari sepekan pada Juni 2020.

Pada bulan itu, Robert memenangi putusan pengadilan untuk mencegah keponakannya yaitu Mary Trump agar tidak mempublikasikan buku yang bercerita gamblang soal Donald Trump. Namun, hakim lain di New York membatalkan putusan soal pencegahan penerbitan buku karangan Mary Trump itu.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

19 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

19 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya