Pejabat Israel Klaim Bahrain Siap Menyusul UEA Berdamai dengan Israel

Sabtu, 15 Agustus 2020 12:15 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior Israel mengatakan pada Kamis mereka sedang membahas normalisasi hubungan dengan Bahrain, beberapa jam setelah kesepakatan diplomatik Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Televisi Israel, Kan, melaporkan Bahrain siap menjadi negara Teluk Arab selanjutnya yang akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Seorang pejabat senior Amerika mengatakan kepada media Palestina bahwa Bahrain dan Oman diharapkan akan menormalisasi hubungan dengan Israel dalam waktu dekat, kata laporan Kan, dikutip dari Times of Israel, 15 Agustus 2020.

Kontak dengan Bahrain juga dilaporkan oleh Army Radio, yang mengatakan bahwa beberapa pejabat Israel mengatakan mereka sedang melakukan kontak berkelanjutan dengan Bahrain tentang kemungkinan realisasi kesepakatan.

Kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel diumumkan pada Kamis sore. Mereka menyetujui normalisasi penuh hubungan antara Israel dan UEA, kata pernyataan bersama dengan AS yang dirilis oleh Presiden Donald Trump.

Advertising
Advertising

"Ini adalah langkah monumental untuk menjalin hubungan kerja sama di Timur Tengah dan saya pikir Anda akan membuat negara lain maju. Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami sudah melakukannya dan mereka ingin membuat kesepakatan. Mereka akan memiliki kedamaian di Timur Tengah." kata Trump.

Bahrain termasuk di antara negara yang menyambut kesepakatan itu. "Langkah bersejarah ini akan berkontribusi untuk memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan itu," kata pemerintah Bahrain di Manama, yang dilaporkan kantor beritanya.

Bahrain News Agency melaporkan, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa menyebut perjanjian antara Uni Emirat Arab dan Israel sebagai "langkah bersejarah untuk perdamaian" di kawasan itu karena mencegah Israel untuk mencaplok lebih banyak wilayah Palestina.

Kesepakatan UEA-Israel menandai perjanjian ketiga yang dibuat oleh negara Yahudi dengan negara Arab setelah Mesir (1979) dan Yordania (1994). Uni Emirat Arab menjadi negara Teluk Arab pertama yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Delegasi Israel dan UEA akan bertemu dalam beberapa minggu mendatang untuk menandatangani perjanjian bilateral mengenai investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan dan pembukaan kedutaan besar, kata pernyataan keduanya.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

5 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

9 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya