Putin Usul Konferensi Video Soal Perjanjian Nuklir Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 15 Agustus 2020 14:29 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump bertemu selama pertemuan bilateral di KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. Trump dan Putin sedang menuju ke pertemuan di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengusulkan pertemuan puncak digelar lewat telekonferensi video dengan pemerintah Amerika Serikat, dan semua negara penanda-tangan Perjanjian Nuklir Iran.

Sejumlah negara itu adalah Inggris, Prancis, Cina, Jerman, dan Iran.

Langkah ini diambil untuk menghindari terjadinya konfrontasi dan eskalasi lebih lanjut di Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB soal Iran.

“Ini isu yang mendesak. Alternatifnya adalah eskalasi ketegangan lebih jauh, meningkatkan risiko konflik. Skenario itu harus dihindari,” kata Putin dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters pada Jumat, 15 Agustus 2020.

Soal ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjawab,”Saya dengar ada sesuatu, tapi saya belum diberitahu soal ini.”

Advertising
Advertising

Sedangkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan dirinya terbuka ikut serta dalam pertemuan puncak lewat video seperti dikonfirmasi Istana Elysee.

Pemerintah AS berargumentasi bisa memicu sanksi penerapan sanksi kembali terhadap Iran.

Alasannya, ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menaungi Perjanjian Nuklir Iran menyebut Washington sebagai salah satu partisipan.

“Tapi, pihak-pihak lain dalam perjanjian nuklir ini berkeberatan dengan langkah itu,” begitu dilansir Reuters.

Soal ini, Putin mengatakan Rusia, yang merupakan sekutu Iran dalam Perang Sipil, berkomitmen penuh dengan Perjanjian Nuklir Iran. Dia juga mengatakan pertemuan puncak bertujuan untuk membuat kerangka langkah untuk menghindari konfrontasi dan eskalasi situasi di Dewan Keamanan PBB.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

11 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

21 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

32 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya