Erdogan Ancam Putus Hubungan Dengan UEA karena Berdamai dengan Israel

Sabtu, 15 Agustus 2020 13:30 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di hadapan para anggota Partai AK-nya yang berkuasa selama pertemuan di parlemen di Ankara, Turki, 11 Maret 2020. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat bahwa Turki sedang mempertimbangkan untuk menutup kedutaan besarnya di Abu Dhabi dan menangguhkan hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA) atas kesepakatannya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Dikutip dari Reuters, 15 Agustus 2020, Erdogan berbicara kepada wartawan di Istanbul setelah Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan sejarah tidak akan pernah memaafkan "perilaku munafik" UEA dalam menyetujui kesepakatan semacam itu.

Di bawah kesepakatan damai UEA dan Israel yang ditengahi AS, Israe setuju untuk menangguhkan rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat. Para pemimpin Palestina mengecam kesepakatan itu dan menyebutnya "tusukan dari belakang" terhadap perjuangan mereka.

"Langkah melawan Palestina bukanlah langkah yang bisa ditunda. Sekarang, Palestina menutup atau menarik kedutaannya. Hal yang sama berlaku untuk kami sekarang," kata Erdogan, seraya menambahkan dia memberi perintah kepada menteri luar negerinya, dikutip dari Arab News.

"Saya mengatakan kepadanya (Menteri Luar Negeri Turki) bahwa kami juga dapat mengambil langkah ke arah penangguhan hubungan diplomatik dengan pimpinan Abu Dhabi atau menarik kembali duta besar kami," katanya kepada wartawan setelah salat Jumat.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Turki sebelumnya mengatakan Palestina benar untuk menolak kesepakatan di mana UEA mengkhianati perjuangan mereka.

"Sejarah dan hati nurani masyarakat di kawasan itu tidak akan melupakan dan tidak pernah memaafkan perilaku munafik ini," katanya. "Sangat mengkhawatirkan bahwa UEA harus, dengan tindakan sepihak, mencoba dan menghapus Rencana Perdamaian Arab (2002) yang dikembangkan oleh Liga Arab."

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan tersenyum ketika dia duduk dengan Presiden AS Donald Trump ketika mereka bertemu di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington. [Yeni Safak]

Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan kesepakatan normalisasi baru negaranya dengan Israel bukanlah tindakan simbolis dan mengatakan Abu Dhabi ingin melihat hubungan bilateral yang luas dilaksanakan secepat mungkin.

Dia juga mengatakan kesepakatan itu telah menunda rencana aneksasi Israel untuk waktu yang lama, dan mendesak Israel dan Palestina untuk melanjutkan pembicaraan damai.

"Kami tidak berbicara tentang proses yang sangat lambat dan bertahap ... Ada sektor yang ingin kami kembangkan bersama Israel, dan ada sektor yang ingin dikembangkan Israel bersama kami," kata Anwar Gargash, seperti dikutip dari Times of Israel.

Turki memiliki hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel, tetapi hubungan telah tegang selama bertahun-tahun, menurut Jerusalem Post. Pada 2010, pasukan komando Israel membunuh 10 aktivis Turki yang mencoba menembus blokade di Jalur Gaza, yang diperintah oleh gerakan Islam Palestina Hamas.

Kesepakatan itu menjadikan UEA sebagai negara Arab ketiga dan negara Teluk Arab pertama yang menjalin hubungan penuh dengan Israel, setelah Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994. Kesepakatan damai UEA dengan Israel akan membuka spektrum lebih luas hubungan keduanya mulai dari pembukaan kantor diplomatik, penerbangan, pariwisata, teknologi, dan sektor lainnya.

Berita terkait

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

5 menit lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

1 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

12 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

18 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

21 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

23 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya