Wali Kota Tel Aviv Dukung Hubungan Israel dan Uni Emirat Arab

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 14 Agustus 2020 11:36 WIB

Wali Kota Tel Aviv, Israel, Ron Huldai. Jpost

TEMPO.CO, Jakarta - Jendela dari gedung balai kota di Tel Aviv, Israel, terlihat menyala dengan warga dari bendera Israel dan Uni Emirat Arab pada Kamis malam, 23 Agustus 2020.

Ini terjadi untuk merayakan normalisasi hubungan kedua negara, yang terjadi dalam kesempatan beberapa jam sebelumnya.

“Gedung Balai Kota Yafo di Tel Aviv, menyala dengan lampu berwarna bendera Israel dan Uni Emirat Arab, menyusul pengumuman PM (Benjamin) Netanyahu terkait normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab,” begitu cuitan dari akun Twitter @TelAviv pada Kamis, 13 Agustus 2020 dan dilansir Times of Israel.

Cuitan itu disertai foto yang menunjukkan gambar jendela gedung balaikota.

“Kami mengirim cinta dari Tel Aviv,” begitu bunyi kalimat dalam bahasa Arab dalam cuitan itu.

Advertising
Advertising

Ini adalah kedua kalinya gedung Balai Kota Tel Aviv menampilkan nyala lampu dengan warga bendera negara Arab.

Sebelumnya, gedung ini menampilkan gambar bendera Lebanon, yang mengalami ledakan di Beirut, pada 4 Agustus 2020, dan menewaskan 172 orang serta melukai sekitar 6 ribu orang.

Ini sempat mendapat kritik dari pengamat di Israel karena dianggap sebagai penghargaan terhadap negara musuh.

Soal perjanjian damai Israel dan Uni Emirat Arab, Wali Kota Tel Aviv, Mayor Ron Huldai, mengatakan,”Saya mengucapkan selamat PM Netanyahu dengan dua pencapaian perjanjian damai dengan Uni Emirat Arab dan pembatalan secara efektif rencana aneksasi. Dua tindakan ini penting untuk keamanan negara Israel.”

Ucapan penghargaan soal pembatalan rencana aneksasi Tepi Barat ini tampaknya sebagai bentuk sindiran kepada Netanyahui dari wali kota berhaluan kiri dan dikenal sebagai pengritiknya.

Namun, Netanyahu mengatakan aneksasi itu hanya ditunda sementara untuk mendukung normalisasi hubungan dengan UEA.

Sejumlah kritik mengatakan isu aneksasi yang diusung Netanyahu itu bakal sulit muncul kembali menjadi agenda jika Presiden AS, Donald Trump, kalah dalam pemilu Presiden AS pada 3 November 2020.

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

4 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

5 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

8 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

9 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

11 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

11 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

12 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya