Donald Trump Dikabarkan Hendak Menyingkirkan Menhan Mark Esper

Kamis, 13 Agustus 2020 15:06 WIB

Mark Esper, Menteri Perrtahanan AS yang baru resmi menjabat.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump dikabarkan tengah membahas dengan para penasihatnya tentang kemungkinan memecat Menteri Pertahanan Mark Esper. Dikutip dari kantor berita Reuters, Donald Trump menargetkan pemecatan Mark Esper berlangsung usai Pilpres Amerika.

"Hubungan keduanya tidak akrab. Namun, Donald Trump tidak ingin memgambil keputusan soal Mark Esper hingga Pilpres Amerika menunjukkan hasilnya," ujar seorang sumber di Pemerintah Amerika, yang enggan disebutkan namanya, Kamis, 13 Agustus 2020.

Mark Esper, perlu diketahui, adalah mantan Sekretaris Angkatan Darat Amerika. Ia dihormati oleh figur Republikan maupun Demokrat karena pendekatannya yang tenang soal isu-isu Militer Amerika. Sebagaimana diketahui, beberapa masalah militer di antaranya diciptakan oleh Donald Trump sendiri.

Sayangnya, cara Mark Esper menyelesaikan masalah-masalah militeristik tidak sejalan dengan Donald Trump yang serba beresiko. Salah satu contohnya paska kematian George Floyd di mana unjuk rasa Black Lives Matter dan kerusuhan terjadi di berbagai negara bagian Amerika.

Menyikapi aksi tersebut, Donald Trump menginginkan militer turun tangan untuk menertibkan pengunjuk rasa. Mark Esper menolak permintaan Donald Trump karena menurutnya personil kepolisian sudah cukup untuk menertibkan kerusuhan.

Selain soal personil militer, keduanya juga berseberangan soal pengibaran bendera konfederasi. Mark Esper memerintahkan semua basis militer Amerika untuk tidak lagi mengibarkan bendera konfederasi yang sarat akan sejarah kolonialisme dan perbudakan. Donald Trump memprotes keputusan Esper, menganggapnya sebagai pembungkaman kebebasan berpendapat.

Gedung Putih enggan berkomentar banyak atas isu yang berkembang. "Kami tidak memiliki rencana penggantian pejabat pemerintahan paska Pilpres Amerika ataupun saat pemerintahan periode kedua," ujar juru bicara Gedung Putih, Judd Deere.

Pentagon juga enggan berkomentar. Namun, apabila berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, pergantian pejabat kerap terjadi di sekitar periode Pilpres Amerika.

FERDINAND ANDRE | ISTMAN MP | REUTERS



Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

20 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

21 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

23 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

5 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

9 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya