Amerika Kembali Kritik Langkah Cina Larang Taiwan Gabung WHO

Rabu, 12 Agustus 2020 14:42 WIB

Menteri Kesehatan dan Layanan Publik Amerika Serikat, Alex Azar, tiba di Taiwan pada Ahad, 9 Agustus 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan ke Taiwan dimanfaatkan Pemerintah Amerika untuk meluncurkan berbagai kritik ke Cina terkait penanganan virus Corona. Usai mengkritik sikap mereka yang tertutup dalam membagi informasi virus Corona, Amerika juga mengkritik pengaruh Cina di WHO.

Hal tersebut berkaitan dengan status Taiwan yang hingga sekarang belum bisa bergabung dengan WHO. Padahal, menurut Menteri Kesehatan Amerika Alex Azar, Taiwan sangat pantas bergabung WHO setelah keberhasilan mereka menekan jumlah kasus virus Corona. Hingga hari ini, hanya ada 471 kasus dan 7 korban meninggal akibat virus Corona di Taiwan.

"Bertahun-tahun Cina telah menghalangi langkah Taiwan untuk bergabung dengan WHO. Saya sudah mencoba membantu mereka karena mereka adalah contoh yang baik selama pandemi," ujar Alex Azar dalam wawancara tele conference tadi pagi, Rabu, 12 Agustus 2020.

Taiwan, sebagaimana diberitakan sebelumnya, sudah berkali-kali melobi WHO untuk bisa bergabung dalam keanggotaan. Mereka berkeyakinan bahwa dengan berada di WHO, mereka lebih bisa berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk mengendalikan pandemi virus Corona

Namin, seperti kata Alex Azar, keanggotaan tersebut dihalangi oleh Cina. Cina masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka sehingga tidak perlu ada di WHO. WHO mengakui hal ini bahwa untuk Taiwan bisa menjadi anggota, maka perlu ada izin dari Cina.

Baik WHO maupun Cina menyatakan bahwa mereka sudah memberikan segala informasi yang dibutuhkan kepada Taiwan. Taiwan, dalam berbagai kesempatan, membantah hal tersebut bahwa mereka tidak pernah mendapat info lengkap baik dari Cina maupun WHO.

Alex Azar berkata bahwa apa yang dilakukan Cina tidak bisa diterima, apalagi ketika nyawa publik menjadi taruhannya. Ia berpendapat Cina khawatir keanggotaan Taiwan di WHO akan memperkuat kedaulatannya.

"Sikap Cina sejalan dengan pendekatannya ke WHO dan organisasi internasional lainnya selama ini...Mereka menggunakan pengaruhnya bukan untuk kesehatan publik, tapi kepentingan politik," ujar Alex Azar.

Menteri Luar Negeri Taiwan, Jospeh Wu, dalam kesempatan terpisah kembali menegaskan ancaman Cina kepada negaranya. Cina, kata Wu, tetap berkeinginan untuk menguasai Taiwan. "Cina terus menekan kami untuk menerima persyaratan politik yang akan mengubah kami seperti Hong Kong," ujarnya menegaskan.

ISTMAN MP

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

23 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya