TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus Cina untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Chen Xu, menyampaikan kegusaran Pemerintah Cina soalnya banyaknya dukungan terhadap Taiwan. Menurut Cina, Taiwan tidak pantas menjadi anggota WHO dan tidak sepatutnya negara-negara anggota mendukung Taiwan menjadi anggota badan kesehatan dunia itu.
"Masih ada negara-negara yang memohon untuk otoritas Taiwan. Hal ini malah menggangu upaya global untuk memerangi pandemi. Sikap tersebut tidak bisa diterima," ujar Xu sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 19 Mei 2020.
Xu tidak berhenti di situ. Ia lanjut menuding Amerika berusaha mencari keuntungan politik dari dukungannya ke Taiwan. Sebagaimana diketahui, saat ini, Amerika tengah berseteru dengan Cina perihal siapa yang bertanggung jawab atas munculnya pandemi virus Corona (COVID-19).
Sebelumnya, Pemerintah Taiwan sudah memprotes keputusan WHO untuk tetap tidak menjadikannya anggota dan tidak mengundangnya ke World Health Assembly. Padahal, menurut Taiwan, ada banyak hal yang bisa mereka bagi terkait penanganan virus Corona. Hingga berita ini ditulis, hanya ada 440 kasus dan 7 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di Taiwan.
Taiwan menduga gagalnya lobi mereka karena pengaruh Cina terhadap WHO. Cina menganggap Taiwan adalah bagian dari mereka, bukan negara mandiri. Negara mandiri, menurut Cina, tidak memiliki legitimasi untuk bergabung ke WHO.
Tidak ingin mengganggu jalannya World Health Assembly, Pemerintah Taiwan memutuskan untuk menunda dulu upayanya menjadi anggota WHO. Rencananya, upaya lobi akan dilakukan lagi begitu situasi memungkinkan. Di saat bersamaan, negara-negara anggot mempermasalahkan sikap WHO yang tidak mau mengangkat Taiwan sebagai anggota.
ISTMAN MP | REUTERS