Dua Menteri Lebanon Dikejar Warga yang Marah Saat ke Lokasi Ledakan di Beirut

Minggu, 9 Agustus 2020 06:00 WIB

Seorang tentara berdiri di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, 6 Agustus 2020. [Thibault Camus / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua menteri Lebanon yang mengunjungi lokasi ledakan di Beirut dikejar oleh warga yang sedang membersihkan puing, beberapa hari setelah ledakan dahsyat pada Selasa menewaskan 154 orang dan melukai 5.000 lainnya.

Ledakan amonium nitrat yang teronggok lama di gudang pelabuhan ibu kota Lebanon berujung kemarahan publik kepada kelas politik Lebanon, yang dituduh melakukan korupsi dan ketidakmampuan mereka mengurus negara.

Dikutip dari Saudi Gazette, 8 Agustus 2020, Menteri Pendidikan Lebanon Tarek Majzoub tampak berusaha mengubah persepsi itu pada Jumat sambil membawa sapu ke Karantina (La Quarantaine) yang hancur untuk bergabung dengan kerumunan yang menyapu pecahan kaca dan puing-puing lainnya.

Tapi dia disambut dengan teriakan keras "Mundur", "Rakyat ingin jatuhnya rezim," dan "Siapkan tiang gantungan!"

Meskipun penyebab pasti ledakan itu masih belum jelas, publik Lebanon menuduh kelas politik yang mengakar gagal melindungi warga sipil dan gagal dalam memberikan bantuan.

Advertising
Advertising

Para pejabat mengatakan pengiriman besar amonium nitrat berbahaya telah tersimpan selama bertahun-tahun di gudang di pelabuhan dan entah bagaimana terbakar, yang menyebabkan ledakan dengan gelombang kejut besar pada Selasa.

Presiden Lebanon Michel Aoun bersumpah untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab secepatnya, tetapi hanya sedikit warga yang percaya pada penyelidikan pemerintah.

Aoun, bagaimanapun, telah menolak seruan untuk penyelidikan independen internasional atas ledakan di Lebanon.

Sebanyak 21 orang telah ditahan sejauh ini, termasuk Badri Daher, direktur jenderal otoritas bea cukai Lebanon, France24 melaporkan.

Sementara pada Kamis, Menteri Kehakiman Marie-Claude Najm mencoba berjalan melewati lingkungan Gemmayzeh, beberapa ratus meter dari pelabuhan.

"Menteri korupsi, bukan menteri kehakiman!" teriak anak-anak muda yang secara sukarela membersihkan distrik yang terkena dampak paling parah.

"Jika Anda memiliki harga diri, Anda harusnya mengundurkan diri," seorang perempuan berteriak dengan wajah berkerut marah.

Majzoub dan Najm adalah orang baru dalam politik Lebanon dan bergabung dengan Kabinet yang baru berkuasa sejak Januari.

Tapi mereka tidak luput dari kemarahan publik setelah insiden pelabuhan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi gestur salam ketika ia tiba di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon 6 Agustus 2020. [Thibault Camus / Pool via REUTERS]

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah mengunjungi Gemmayzeh, mengarungi kerumunan orang yang terlantar akibat ledakan atau membantu membersihkan puing-puing.

Sehari setelah ledakan, mantan perdana menteri Saad Al-Hariri mengunjungi sisa-sisa pelabuhan sebelum menuju ke makam ayahnya, Rafik Al Hariri.

Ayah Hariri, yang juga menjabat sebagai perdana menteri, dibunuh pada 2005 dan dimakamkan di pusat kota Beirut.

Selama kunjungan Saad, seorang perempuan yang marah menendang dan membanting tinjunya ke salah satu mobil dalam konvoinya.

Saad Hariri mengundurkan diri menyusul gerakan protes massal yang diluncurkan pada Oktober, yang sejak itu meredup karena pandemi virus corona.

Tapi ledakan di Beirut telah menghidupkan kembali seruan untuk menggulingkan elit politik Lebanon.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan kepada ITV News warga Lebanon berhak marah karena puluhan tahun korupsi di pemerintahan.

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

5 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

6 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

6 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

13 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

17 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

24 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

27 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya