Korban dan Saksi Mata Ledakan Hebat di Beirut: Begini Murahkah Nyawa Kami?

Kamis, 6 Agustus 2020 11:09 WIB

Sebuah gedung terlihat hancur di lokasi ledakan pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu, 5 Agustus 2020. Ledakan ini diduga akibat 2.750 ton amonium nitrat yang mudah terbakar dan meledak jika disimpan dalam kondisi yang tidak aman. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta - Walid Assi sedang memasak pizza di satu restoran saat terjadi ledakan hebat di Beirut, Lebanon pada Selasa malam, 4 Agustus 2020. Assi tersungkur ke tanah.

Assi, koki di restoran berlokasi di pusat kota Beirut merasakan tanah bergetar. Dia melihat kilatan putih. Sesaat kemudian atap restoran roboh.

Saksi mata sekaligus korban ini menyaksikan orang-orang di sekitarnya berlumuran darah, tergeletak di tanah, berlari sepanjang jalan. "Ini seperti mimpi buruk," kata Assi kepada Reuters, 6 Agustus 2020.

"Kami tidak yakin kami dapat keluar dari sini hidup-hidup," ujarnya.

Sesaat setelah guncangan akibat ledakan yang belakangan diketahui bersumber dari 2.750 amonium nitrat yang teronggok di gudang pelabuhan Beirut, Assi pun murka.

Advertising
Advertising

"Mengapa orang-orang tidak berdosa harus menderita seperti ini karena penguasa yang tidak berharga ini? Begini murahkah nyawa kami bagi mereka?"

Ronny Abu Saad menyaksikan kehancuran tokonya yang menjual makanan sandwich. Satu karyawannya tewas ditimpa reruntuhan bangunan saat ledakan terjadi.

"Peristiwa apa lagi yang dapat menimpa kami selain kematian? Seolah-olah mereka ingin kami mati," kata Saad.

"Negara ini sekarang tampak seperti penguasa, sampah dan puing-puing di jalanan tampak seperti mereka," ujar Saad.

Bangunan-bangunan di kota Beirut, Lebanon hancur. Sebagian besar balkon bangunan rubuh akibat ledakan.

"Kami masih terkejut, tak satu pun di antara kami dapat memahami skala kehancuran ini," ujar Abu Saad, pemilik toko furnitur.

Habib Medawar, 65 tahun, murka karena akhirnya mengetahui bahwa gudang penyimpanan amonium nitrat yang menjadi sumber ledakan berada tak jauh dari pemukiman penduduk.

"Bagian terburuk dari pemerintah ini dan semua mereka yang sebelumnya tidak melakukan apa-apa. Tidak ada yang peduli. Apakah mereka tahu gudang itu ada di sana, dan mereka menaruhnya di sana dekat dengan rumah kami?" kata Medawar marah.

Seorang direktur rumah sakit di Gemmayze, Pierre Mrad, kehilangan seorang perawat dan seorang stafnya terluka ketika ledakan hebat mengguncang Beirut.

"Kami mengevakuasi semua pasien. Rumah sakit akan dibangun kembali. Tidak ada yang tersisa, tak ada yang dapat dilakukan saat ini. Kami harus memulai semuanya. Apa lagi yang dapat saya katakan?" ujar Mrad.

Ledakan hebat di Beirut bersumber dari 2.750 ton amonium nitrat yang teronggok di gudang di pelabuhan Beirut selama 6 tahun. Ledakan ini menambah panjang penderitaan warga Lebanon yang saat ini mengalami krisis ekonomi parah dan krisis politik.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

5 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

7 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya