Viral Video Pengantin Perempuan Selamatkan Diri Saat Ledakan di Lebanon

Kamis, 6 Agustus 2020 06:30 WIB

Pengantin perempuan melakukan sesi foto pernikahan saat ledakan di Beirut terjadi, 4 Agustus 2020.[Twitter @azadessa]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video menunjukkan pengantin perempuan berlari menyelamatkan diri ketika ledakan di Lebanon pada Selasa sore ketika dia sedang melakukan sesi foto pernikahan.

Video viral itu , bersama video lain yang beredar di media sosial, memperlihatkan betapa dahsyatnya ledakan di Beirut tersebut.

Seorang pengantin perempuan, mengenakan gaun dan hijab putih yang indah, sedang berpose untuk kamera pada hari pernikahannya. Namun, syutingnya terganggu dengan ledakan masif, dilansir dari India Today, 5 Agustus 2020.

Dampak ledakan dapat disaksikan dalam cupilkan, menunjukkan ketika latar dan kamera bergetar. Semua orang, termasuk pengantin perempuan, dapat terlihat berlarian di tengah kekacauan. Tidak diketahui identitas pengantin perempuan dalam video tersebut.

Pengguna Twitter @RaShalhoub berbagi video di Twitter dan menulis, "Seorang pengantin perempuan di pusat kota Beirut".

Advertising
Advertising

Video ini juga dibagikan akun Twitter Azad Essa, seorang jurnalis Middle East Eye.

Video ini menjadi viral bersama video-video lain yang menggambarkan detik-detik ledakan.

Sebelumnya sebuah video asisten rumah tangga menyelamatkan seorang anak juga viral di internet. Video ini dibagikan akun Twitter Muhammad Lila, seorang koresponden untuk CNN, ABC, dan CBC.

Media sosial dipenuhi dengan video dan gambar ledakan yang mengguncang seluruh kota. Bangunan-bangunan diguncang, jendela pecah, dan orang-orang berlarian panik.

The Guardian melaporkan, mengutip gubernur Beirut Marwan Abboud, ledakan mengakibatkan separuh kota hancur dengan kerugian US$ 3 miliar (Rp 43,6 triliun).

Jenazah seorang lelaki tergeletak di jalanan usai terkena ledakan bahan peledak di Beirut, Lebanon, 4 Agustus 2020. REUTERS/Mohamed Azakir

Sekitar 100 orang tewas dan 4.000 lainnya terluka akibat ledakan, menurut media pemerintah, CNN melaporkan. Korban kemungkinan bertambah karena misi pencarian masih berlangsung, kata Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan.

Hamad Hassan mengatakan kementeriannya sedang membangun rumah sakit lapangan yang dibantu Qatar, Iran, Kuwait, Oman, dan Yordania. Menteri mengatakan enam hingga delapan rumah sakit darurat akan siap secepatnya.

Pemerintah Lebanon mengatakan ledakan diduga berasal dari gudang pelabuhan Beirut yang menyimpan 2.750 metrik ton amonium nitrat, yang biasanya digunakan dalam nahan peledak dan pupuk, Reuters melaporkan.

Amonium nitrat tersebut, kata Perdana Menteri Hassan Diab, disimpan selama enam tahun tanpa protokol keselamatan dan keamanan memadai.

Meski demikian tidak diketahui apa yang memicu gudang amonium nitrat itu meledak.

Saking dahsyatnya, ledakan di Beirut Selasa sore dirasakan sampai pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari Lebanon, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) di Twitter-nya.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

3 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

8 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

9 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

13 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

28 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

30 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya