Kreditor Asing Obligasi Argentina Sambut Restrukturisasi Utang Dolar
Rabu, 5 Agustus 2020 18:31 WIB
TEMPO.CO, Buenos Aires - Tiga kelompok kreditor asing utama di Argentina menyambut baik kesepakatan restrukturisasi utang obligasi senilai sekitar US$65 miliar atau sekitar Rp950 triliun.
Mereka adalah Ad Hoc Group, Argentina Creditor Committee, dan Exchange Bondholder Group.
Mereka mengatakan telah menyetujui secara prinsip kesepakatan restrukturisasi utang dolar pemerintah Argentina.
Kesepakatan itu berisi keringanan pembayaran utang dan membuka akses bagi Argentina ke pasar keuangan internasional.
“Kesepakatan itu adalah hasil bagus bagi semua partisipan dan memberikan penawaran yang dapat didukung semua kreditor,” kata para kreditor seperti dilansir Reuters pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Kementerian Ekonomi Argentina memberikan waktu perpanjangan tenggat kepada para kreditor untuk menerima kesepakatan baru ini hingga 24 Agustus 2020. Awalnya, tenggat ini berakhir pada Selasa pekan ini.
Kesepakatan ini membuat pasar obligasi asing di Argentina menjadi lebih bergairah.
Sebelum ini, Argentina terlibat proses negosiasi sulit dengan sejumlah kreditor besar seperti BlackRock dan Ashmore soal restrukturisasi utang.
“Kesepakatan itu dapat diterima oleh pemegang obligasi utama,” kata Graham Stock, seorang ahli strategi di perusahaan kredit BlueBay Asset Management.
Saat ini, restrukturisasi utang berdasarkan tawaran pemerintah Argentina adalah 54.8 sen untuk setiap dolar.
“Situasi ekonomi di Argentina sangat menantang dan fokus kunci bagi kami adalah memastikan ada aliran uang tunai atau cash flow bagi pemerintah dalam jangkap pendek agar bisa mengatasi kejatuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata Stock.
Menurut Manajer Risiko di Mangart Capital Advisor, Riccardo Grassi, kedua pihak telah mencapai kesepakatan politis.
“Saya tidak akan mengatakan kreditor merasa senang tapi kami senang masalah ini bisa terselesaikan,” kata dia.
Gabriel Torres dari perusahaan pemeringkat Moody’s mengatakan kesepakatan itu membantu pemerintah Argentina terhindar dari proses gugatan hukum berkepanjangan dengan kreditor pemegang obligasi.