TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Senin, 3 Agustus 2020, mencopot maskernya saat menyambut para pendukungnya di Brasilia. Ketika itu, Presiden Bolsonaro baru beberapa hari sembuh dari virus corona yang mematikan.

“Saya baik-baik saja. Bagi masyarakat yang sebelumnya punya masalah kesehatan dan berada pada usia tertentu, mungkin hal ini (virus corona) bisa saja berbahaya,” kata Bolsonaro, seperti dikutip dari asiaone.com.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro tampak tidak mengenakan masker ketika mengendarai motor saat ia masih dinyatakan positif Corona, di Brasilia, Brasil, 23 Juli 2020. Ia dinyatakan positif Corona sejak 7 Juli 2020. REUTERS/Adriano Machado

Presiden Bolsonaro pada awal Juli lalu dinyatakan positif virus corona. Dia lalu menjalani karantina mandiri diri rumahnya, namun pada Sabtu, 1 Agustus 2020, hasil tesnya sudah menyatakan negatif.

Sambil berdiri di pekarangan Istana Alvorada, kediaman Presiden Brasil, Bolsonaro mencopot masker yang semula dikenakannya setelah para pendukungnya meneriakkan agar dia melepasnya supaya mereka bisa mengambil fotonya dan berswa-foto dengannya.

Sebelumnya Bolsonaro mengatakan dia tidak akan mencopot maskernya karena dia tahu bakal jadi bahan pemberitaan media jika dia melakukannya. Namun niat itu gagal dilakukan demi merespon permintaan para pendukungnya.

Asosiasi Media Brasil telah mengajukan gugatan kriminal melawan Bolsonaro pada awal bulan ini karena dia melepas maskernya ketika berhadapan dengan para reporter tak berapa lama setelah dia dinyatakan positif virus corona. Lembaga media itu menuduh Bolsonaro sudah membahayakan kesehatan mereka yang hadir dalam konferensi pers itu.

Di Brasil dilaporkan ada 2.442.375 kasus virus corona dan dari jumlah itu 87.618 berakhir dengan kematian. Sedangkan jumlah kasus baru virus corona ada 23.384 kasus dan 614 penambahan pasien meninggal.