Donald Trump Mau Larang TikTok, ByteDance Akan Divestasi Saham ke Microsoft

Senin, 3 Agustus 2020 08:10 WIB

Ilustrasi TikTok. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan ByteDance sepakat untuk mendivestasi operasional TikTok di Amerika Serikat untuk mencegah pemerintahan Donald Trump melarang aplikasi berbagi video pendek tersebut.

Di bawah proposal kesepakatan baru TikTok, ByteDance akan keluar sepenuhnya dan Microsoft akan mengambil alih operasional TikTok di Amerika Serikat, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

ByteDance sebelumnya berusaha mempertahankan kepemilikan minoritas TikTok di AS, yang ditolak oleh Gedung Putih.

Beberapa investor ByteDance yang berbasis di Amerika Serikat mungkin diberi kesempatan untuk mengambil saham minoritas dalam bisnis, sumber tersebut menambahkan. Sekitar 70% dari investor luar ByteDance berasal dari Amerika Serikat.

Pejabat AS mengatakan TikTok di bawah induknya di Cina menimbulkan risiko nasional karena menangani data pribadi pengguna. Konsesi ByteDance akan membuktikan apakah ancaman Trump untuk melarang TikTok adalah taktik negosiasi, atau apakah ia bermaksud menindak aplikasi yang kini memiliki 100 juta pengguna di Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Trump mengatakan kepada wartawan di atas Air Force One Jumat malam bahwa ia akan mengeluarkan perintah untuk melarang TikTok di Amerika Serikat pada Sabtu. "Bukan kesepakatan yang telah Anda dengar, bahwa mereka akan membeli dan menjual ... Kami bukan negara M&A (merger dan akuisisi)," kata Donald Trump.

Sabtu malam, Peter Navarro, direktur kantor perdagangan dan kebijakan manufaktur Gedung Putih, mengatakan kepada Fox News bahwa Trump akan mengambil tindakan terhadap TikTok pada Minggu atau Senin.

"Pemerintahan memiliki masalah keamanan nasional yang sangat serius terhadap TikTok. Kami terus mengevaluasi kebijakan masa depan," kata Gedung Putih, namun menolak berkomentar apakah Trump akan menerima konsesi ByteDance. ByteDance di Beijing tidak menanggapi permintaan komentar.

"Kami di sini untuk jangka panjang. Mari lanjutkan dukungan Anda di sini dan mari kita perjuangkan TikTok," kata manajer umum TikTok di Amerika Serikat, Vanessa Pappas, dalam sebuah video yang diterbitkan di aplikasi pada Sabtu.

Di bawah proposal baru ByteDance, Microsoft, yang juga memiliki jaringan media sosial profesional LinkedIn, akan bertugas melindungi semua data pengguna TikTok Amerika, kata sumber itu. Rencana tersebut memungkinkan perusahaan AS selain Microsoft untuk mengambil alih TikTok di Amerika Serikat, sumber tersebut menambahkan.

"Apa jawaban yang benar? Minta perusahaan Amerika seperti Microsoft mengambil alih TikTok. Win-win. Biarkan kompetisi tetap hidup dan data ada di tangan Partai Komunis Cina," twit Senator Republik Lindsey Graham pada Sabtu.

Microsoft belum berkomentar tentang rumor proposal akuisisi TikTok.

Ketika hubungan antara Amerika Serikat dan Cina memburuk karena perdagangan, otonomi Hong Kong, keamanan siber dan penyebaran virus corona, TikTok telah muncul sebagai titik panas baru dalam perselisihan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

ByteDance telah mempertimbangkan berbagai opsi untuk TikTok di tengah tekanan AS untuk melepaskan kendali aplikasi, yang telah menjadi sangat populer di kalangan remaja Amerika Serikat.

ByteDance telah menerima proposal dari beberapa investornya, termasuk Sequoia dan General Atlantic, untuk mengambil alih kepemilikan mayoritas TikTok kepada mereka, menurut laporan Reuters pada Rabu kemarin. Proposal memberi nilai TikTok sekitar US$ 50 miliar (Rp 730,4 triliun), tetapi beberapa eksekutif ByteDance percaya aplikasi ini bernilai lebih dari itu.

ByteDance mengakuisisi aplikasi video Musical.ly yang berbasis di Shanghai dalam kesepakatan US$ 1 miliar (Rp 14,6 triliun) pada 2017 dan meluncurkannya kembali sebagai TikTok pada tahun berikutnya. ByteDance tidak meminta persetujuan untuk akuisisi dari Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), yang mengkaji kesepakatan untuk potensi risiko keamanan nasional.

Berita terkait

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

1 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

4 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

7 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya