Presiden Trump Merasa Tak Disukai Siapapun, 5 Fakta Ini Indikasinya

Minggu, 2 Agustus 2020 15:25 WIB

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker saat mengunjungi Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, 11 Juli 2020. REUTERS/Tasos Katopodis

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Trump merasa tak seorang pun menyukai dirinya dan semuanya menjadi salah sehubungan upaya pemerintah mengatasi berbagai masalah termasuk pandemi corona di Amerika.

"Tak seorang pun menyukai saya," kata Presiden Trump yang mempertanyakan tentang pakar kesehatan di pemerintahannya menerima pujian sementara dia dituding mengabaikan dan menyangkal krisis kesehatan masyarakat yang berkecamuk saat seperti dilaporkan CNN, 1 Agustus 2020.

Ahli kesehatan yang dimaksud Presiden Trump adalah Anthony Fauci, ahli penyakit infeksi Amerika.

Presiden Trump saat ini dibelit berbagai persoalan mulai dari pandemi corona, perekonomian yang guncang, rasisme, hingga perseteruan politik yang semakin dalam.

Namanya semakin tidak populer di negaranya dan partai Republik yang mendukungnya pun terbelah dalam menyikapi pemerintahannya.

Advertising
Advertising

5 fakta ini mengindikasikan Presiden Donald Trump menilai tak seorangpun menyukai dirinya.

1. Partai Republik secara terang-terangan menolak saran Trump melalui Twitter agar pemilihan presiden Amerika November 2020 ditunda. Mereka mentertawakan saran Trump karena sesuai konstitusi hal itu menjadi kewenangan Kongres.

2. Tiga dari empat presiden Amerika, Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton, berkumpul untuk menghormati tokoh pejuang HAM Amerika, John Lewis yang meninggal Juli lalu di Atlanta. Presiden Trump tidak turut hadir di acara itu.

3. Hampir seluruh pembahasan dana paket stimulus di Capitol Hill tanpa keikusertaaan Presiden Trump.

4. Pejabat intelijen AS menepis anggapan presiden Trump tentang kemungkinan negara-negara asing memproduksi surat suara palsu sebagai betuk ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika November mendatang.

5. Presiden Trump terus berseberangan dengan para ahli kesehatan di pemerintahannya dalam mengatasi pandemi corona dan mempertanyakan pendekatan mereka. Presiden Trump malah mengundang para ahli yang justru meremehkan kerja para ahli kesehatan itu dalam pertemuan itu. Namun video konferensi pers sekelompok dokter yang meragukan kerja para ahli kesehatan di pemerintahan Trump dicopot dari media sosial karena memberikan informasi yang keliru.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

50 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Dijatuhi Denda US$355 Juta dalam Kasus Penipuan Bisnis di New York

17 Februari 2024

Donald Trump Dijatuhi Denda US$355 Juta dalam Kasus Penipuan Bisnis di New York

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dan organisasi bisnisnya diperintahkan untuk membayar denda sebesar US$355 juta

Baca Selengkapnya

Donald Trump Tak Tertandingi di Pemilu New Hampshire, Calon Kuat Melawan Biden?

24 Januari 2024

Donald Trump Tak Tertandingi di Pemilu New Hampshire, Calon Kuat Melawan Biden?

Donald Trump meraih kemenangan dalam pemilihan presiden dari Partai Republik Amerika Serikat di New Hampshire pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

16 Desember 2023

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

Juri pengadilan AS memerintahkan mantan pengacara Donald Trump membayar kompensasi kepada dua petugas pemilu yang dia fitnah atas kecurangan dalam pilpres 2020.

Baca Selengkapnya

Paket Stimulus Penawar Kelesuan

7 November 2023

Paket Stimulus Penawar Kelesuan

Kementerian Keuangan menerbitkan paket stimulus ekonomi sebagai bantalan di tengah ketidakpastian perekonomian dunia.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Sejarah, Presiden AS akan Ikut Serta dalam Aksi Mogok Buruh

23 September 2023

Pertama dalam Sejarah, Presiden AS akan Ikut Serta dalam Aksi Mogok Buruh

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan tercatat dalam sejarah sebagai pemimpin negeri Abang Sam pertama yang turut serta dalam aksi mogok buruh

Baca Selengkapnya

Diperiksa Jaksa Baru, Anak Joe Biden Dapat Diseret ke Pengadilan

12 Agustus 2023

Diperiksa Jaksa Baru, Anak Joe Biden Dapat Diseret ke Pengadilan

Putra Presiden Joe Biden, Hunter Biden, mungkin akan menjalani persidangan pidana, kata Jaksa Khusus Amerika Serikat David Weiss.

Baca Selengkapnya

Jaksa Peroleh Surat Perintah Penggeledahan Akun Twitter Donald Trump, Terkait Pilpres 2020?

10 Agustus 2023

Jaksa Peroleh Surat Perintah Penggeledahan Akun Twitter Donald Trump, Terkait Pilpres 2020?

Penasihat khusus Jack Smith memperoleh surat perintah penggeledahan untuk informasi tentang akun Twitter mantan Presiden Donald Trump

Baca Selengkapnya

Persidangan Konspirasi Pilpres AS 2020, Donald Trump Tolak Dilarang Bicara di Medsos

8 Agustus 2023

Persidangan Konspirasi Pilpres AS 2020, Donald Trump Tolak Dilarang Bicara di Medsos

Pengacara Donald Trump mendesak hakim federal menolak perintah perlindungan yang diminta oleh jaksa menjelang persidangan konspirasi pilpres AS 2020

Baca Selengkapnya