Tunda Pemilu Legislatif, Hong Kong Dianggap Anti-Demokrasi

Sabtu, 1 Agustus 2020 16:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pemerintahan Hong Kong, Carrie Lam, memutuskan untuk menunda pemilu legislatif pada Jumat kemarin waktu setempat. Keputusan tersebut tak ayal mengundang kritik dari berbagai pihak. Mereka menganggap Hong Kong anti-demokrasi dengan menunda pemilu. Salah satunya datang dari Amerika.

"Tindakan mereka menghalangi demokrasi dan kemerdekaan yang menjadi hak warga mereka," ujar Juru Bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany, dikutip dari Reuters, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Selain dari Amerika, kritikan juga datang dari Human Rights Watch. Direktur Human RIghts Watch untuk Cina, Sophie Richardson, menyatakan bahwa penundaan Pemilu Hong Kong berbau politis, bukan karena masalah kesehatan.

Sebelum Carrie Lam mengumumkan penundaan Pemilu Hong Kong, ia menyatakan faktor kesehatan menjadi alasan utamanya. Kala itu, pandemi virus Corona di Hong Kong memang memburuk dengan penambahan jumlah kasus sebanyak 121 dalam 24 jam terakhir.

"Penundaan itu langkah sinis dari Pemerintah Hong Kong. Mereka ingin melindungi kepentingan politis, bukan kesehatan publik," ujar Sophie Richardson.

Hal senada disampaikan oleh Pemerintah Jerman. Jerman memandang Hong Kong dan Cina memanfaatkan pandemi Virus Corona untuk mendukung kepentingan politisnya. Sebagai hukuman, mereka menghentikan kerjasama ekstradisi dengan Hong Kong.

Sebagai catatan tambahan, Pemerintah Hong Kong tak hanya menunda pemilu. Mereka juga menggunakan UU Keamanan Nasional Hong Kong untuk mendiskualifikasi caleg dari pihak oposisi. Total ada 12 yang didiskualifikasi dengan tuduhan bekerjasama dengan pihak asing.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

36 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya