Myanmar Buka Kemungkinan Tunda Pemilu di Rakhine State

Jumat, 31 Juli 2020 08:00 WIB

Pengungsi etnis Rohingya berada di atas kapal KM Nelayan 2017.811 milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon. Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Aceh, Rabu, 24 Juni 2020. Kapal pembawa pengungsi dari Myanmar ini ditemukan terdampar sekitar 4 mil dari pesisir Pantai Seunuddon. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Myanmar akan menunda pelaksanaan pemilu di Rakhine State apabila kawasan tersebut dirasa tak aman. Adapun aman atau tidaknya Rakhine State akan ditentukan oleh Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri.

"Adalah penting untuk memastikan adanya kestabilan dan keamanan selama pelaksanaan pemilu," ujar Ketua Komisi Penyelenggaraan Pemilu Myanmar, Hla Thein, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 30 Juli 2020.

Hla Thein berkata, dirinya masih menunggu rekomendasi dari kementerian terkait. Jika Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri tidak merekomendasikan, maka penundaan ataui pembatalan akan langsung dilakukan.

Ditanyai soal keikutsertaan komunitas Rohingya, yang hak pilihnya dicabut pada 2015 lalu, Hla Thein mengatakan mereka bisa ikut pemilu. Namun, hanya untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas dan tercatat sebagai penduduk. "Jika tidak, maka tidak punya hak pilih," ujarnya.

Pemilu Myanmar diagendakan berlangsung pada 8 November nanti. Jika pemilu itu berjalan lancar, maka hal tersebut akan menjadi masa transisi dari kepemimpinan militeristik. Namun, sejauh ini, persiapan terganggu pandemi virus Corona dan konflik etnis di sejumlah lokasi.

Ketua oposisi, Auung San Suu Kyi, sempat mencoba membuat perubahan itu ketika memenangi pemilu di tahun 2016. Namun, kemenangannya tak merubah banyak peran militer di Pemerintahan Myanmar.

Suu Kyi masih dijagokan dalam pemilu tahun ini, terutama di komunitas Buddhist. Namun, sejumlah analis memperkirakan dirinya dan Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) tidak akan menang mudah.

Partai etnis Rakhine, Partai Nasional Arakan (ANP) adalah kandidat kuat lainnya. Rakhine sendiri, beberapa tahun terakhir, terlibat perang dengan tentara pemerintah karena menginginkan otonomi lebih besar.

Anggota Parlemen Myanmar, Hla Kyaw, berharap pemilu tidak akan ditunda. Ia mengaku khawatir publik akan semakin tidak percaya terhadap demokrasi apabila pemilu ditunda atas alasan keamanan.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

14 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

14 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya