Seorang pramusaji berbicara kepada pelanggan di sebelah manekin yang dikenakan pakaian pemandu sorak, yang diletakkan di salah satu bangku untuk menjaga social distancing di tengah pandemi wabah Virus Corona di sebuah restoran bertemakan pemandu sorak, 'Cheers One' di Tokyo, Jepang, 3 Juni 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
TEMPO.CO, Tokyo – Ibu Kota Tokyo di Jepang berencana mengurangi jam operasional restoran dan karaoke pada Agustus 2020 untuk menghentikan peningkatan jumlah kasus baru harian Covid-19.
“Pemerintah Kota Tokyo mengkaji pemberian dana kompensasi kepada pemilik toko dan restoran yang menaati aturan tutup pada jam 10 malam,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 30 Juli 2020.
Jumlah kompensasi itu sebesar 200 ribu yen atau sekitar Rp28 juta. Aturan baru ini akan berlaku hingga 31 Agustus 2020.
Secara terpisah, seperti dilansir Japan Times, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan warga agar menghindari kegiatan atau perjalanan ke luar rumah selama akhir pekani. Ini karena jumlah total kasus Covid-19 itu telah mencapai 10 ribu kasus pada pekan lalu.
“Saya minta warga menghindari pergi ke luar rumah sebisa mungkin. Jika ke luar rumah, ambil tindakan pencegahan agar tidak terpapar,” kata Koike soal pencegahan terkait pandemi Corona.