Pengadilan India Panggil Jack Ma dan Alibaba Soal Sensor dan Berita Bohong

Senin, 27 Juli 2020 12:55 WIB

Aksi Jack Ma, pemilik Alibaba Group, bernyanyi di Festival Musik Yunqi di Hangzhou, Zhejiang, Cina, 11 Oktober 2017. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Cina pendiri Alibaba, Jack Ma dipanggil oleh pengadilan India setelah seorang mantan karyawannya warga India mengungkapkan tentang sensor dan berita bohong di aplikasi buatan Alibaba, UC News dan UC Browser.

Pushpandra Singh Parmar, mantan karyawan Alibaba itu mengatakan, sensor dilakukan untuk hal yang tidak menyenangkan Cina.

Berita bohong di aplikasi UC Browser dan UC News bertujuan membuat kekacauan politik dan sosial.

Menurut laporan Reuters, kasus ini muncul beberapa pekan setelah India dengan alasan keamanan negara melarang aplikasi US News, UC Browser, dan 57 aplikasi Cina lainnya beroperasi dipicu bentrokan mematikan antara pasukan India dan Cina di Lembah Galwan, perbatasan kedua negara di utara.

Hakim pengadilan distrik Gurugram, New Delhi, Sonia Sheokand mengeluarkan perintah pemanggilan Alibaba, Jack Ma dan sekitar 12 orang lainnya dari perusahaan itu untuk dimintai keterangan tentang sensor dan berita bohong yang diungkap mantan karyawan raksasa e-commerce Cina itu.

Advertising
Advertising

Pengadilan India menunggu jawaban Jack Ma dan perusahaan itu atau melalui pengacaranya dalam tempo 30 hari lamanya.

Perwakilan Alibaba di India tidak menanggapi pemanggilan Jack Ma.

Parmar menjabat sebagai associate director di kantor UC Web di Gurugram hingga Oktober 2017. Dia menuntut ganti rugi sebesar US4 268 ribu atas pemecatannya. Dia menolak menanggapi perintah pengadilan memanggil Jack Ma dan Alibaba.

Data perusahaan Sensor Tower menunjukkan, sebelum India resmi melarang semua aplikasi Cina Juni lalu, UC Browser telah diunduh sedikitnya 689 juta kali dan UC News sebanyak 79,8 juta kali diunduh selama periode 2017-2018.

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

10 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

10 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

16 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

22 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

29 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Alasan Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

38 hari lalu

Alasan Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya menegaskan penghentian kasus Aiman Witjaksono tak bernuansa politis menyusul rampungnya Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono, ICJR Minta Kasus Rocky Gerung dan Palti Hutabarat juga Harus Distop

38 hari lalu

Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono, ICJR Minta Kasus Rocky Gerung dan Palti Hutabarat juga Harus Distop

Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus Aiman Witjaksono yang menyatakan polisi tidak netral dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Resmi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

38 hari lalu

Polda Metro Jaya Resmi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya resmi hentikan kasus Aiman Witjaksono atas pernyataan polisi tidak netral pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya