Warga bersukacita setelah pihak berwenang mencabut karantina di desa Dong Cuu, desa karantina Vietnam terakhir yang terkena penyakit virus corona (Covid-19), di luar Hanoi, Vietnam 14 Mei 2020. [REUTERS / Kham]
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Vietnam kembali menerapkan kebijakan pembatasan sosial. Kebijakan tersebut diterapkan di kota Danang setalah di sana muncul dua kasus dari cluster lokal. Danang sendiri adalah salah satu destinasi wisata utama di Vietnam.
"Danang akan menolak kedatangan turis untuk 14 hari ke depan," ujar pernyataan pers Pemerintah Vietnam, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 26 Juli 2020.
Selain menolak turis untuk 14 hari ke depan, segala event olahraga dan budaya juga akan dilarang dulu. Sementara itu, untuk warga, diwajibkan mengenakan masker dan tidak boleh menggelar pertemuan dengan jumlah peserta lebih dari 30 orang.
Pembatasan sosial ini ikut berdampak terhadap kehadiran pekerja migran. Vietnam mulai mempertegas penindakan imigran-imigran ilegal. Belasan imigran ilegal di Danang telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir.
Tindakan cepat dari Vietnam berperan dalam menekan jumlah kasus dan korban virus Corona selama masa pandemi. Hingga hari ini, Vietnam hanya mencatatkan 417 kasus dan nol korban, salah satu yang terendah di Asia Tenggara.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
19 jam lalu
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.