Pandemi Corona Memburuk, Spanyol Masuk Daftar Merah Inggris Lagi

Minggu, 26 Juli 2020 13:19 WIB

Pantai di Barcelona, Spanyol, dipenuhi warga yang berjemur meski pemerintah meminta warga tinggal di rumah di tengah pandemi Covid-19 yang merebak. Reuters

TEMPO.CO. Jakarta - Inggris kembali memasukkan Spanyol dalam daftar merah negara yang sebaiknya tidak dikunjungi. Hal tersebut menyusul memburuknya pandemi virus Corona di Spanyol beberapa pekan terakhir.

Dengan masuknya Spanyol ke dalam daftar merah, maka pendatang dari sana wajib dikarantina selama 14 hari ketika tiba di Inggris. Hal tersebut tidak mengecualikan warga Inggris yang akan pulang dari perjalanan ke Spanyol.

"Kami menyarankan untuk menghindari segala perjalanan ke Spanyol kecuali ke Kepulauan Cannary atau Balearic. Keputusan ini mengacu pada kajian resiko virus Corona terhadap pelaku perjalanan," ujar pernyataan pers Kantor Hubungan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO), Ahad, 26 Juli 2020.

Keputusan Inggris memasukkan Spanyol dalam daftar tidak aman berlaku mulai Ahad ini. Oleh warga Inggris yang masih berada di Spanyol, keputusan tersebut dianggap dadakan.

Beberapa dari mereka mengeluh belum bersiap untuk pulang dari Spanyol. Selain itu, mereka juga tidak menyangka harus dikarantina selama 14 hari sementara rencana-rencana usai pulang ke Inggris sudah terlanjur disusun.

"Ini mengganggu semua rencana kami. Sepulangnya ke Inggris, kami berencana untuk menemui keluarga yang sudah lama tidak kami besok. Sekarang, kami harus membatalkan rencana tersebut," ujar warga Inggris dari Essex, Emily Harrison.

"Kami frustrasi dengan keputusan Pemerintah Inggris. Spanyol malah terasa lebih aman saat ini," ujar turis Inggris lainnya, Carolyne Lansell.

Keputusan Inggris ini tak ayal akan mengganggu industri pariwisata Spanyol yang tengah digenjot lagi. Sebanyak 20 persen turis Spanyol berasa dari Inggris. Pariwisata sendiri menyumbang 12 persen dari pendapatan negara.

Menanggapi langkah Inggris, Pemerintah Spanyol menghormati keputusan tersebut. Namun, mereka juga mengatakan bahwa pandemi virus Corona di Spanyol telah dilokalisir dan terkendali. Per hari ini, Spanyol tercatat memiliki 319 ribu kasus dan 28 ribu kematian akibat virus Corona.

"Kami sangat terpukul. Kami berpikir turis-turis Inggris akan kembali," ujar Wali Kota Benidorm, Antonio Perez.

ISTMAN MP | REUTERS




Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

7 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

6 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya