TEMPO.CO, Barcelona – Otoritas Barcelona, Spanyol, mengurangi jumlah pengunjung ke pantai dari 38 ribu menjadi 32 ribu orang karena merebaknya pandemi Covid-19.
Langkah ini diambil setelah otoritas melihat lonjakan jumlah pengunjung pantai pada akhir pekan lalu.
Barcelona, yang merupakan kota terbesar kedua di Spanyol dan salah satu tujuan wisata di Eropa.
Ada sekitar 40 ribu pengunjung di sepuluh pantai Barcelona pada 2020 menurut pernyataan pemerintah setempat.
“Namun, ini menjadi isu sentral terkait peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 seusai berakhirnya lockdown nasional di Spanyol sebulan lalu,” begitu dilansir Reuters, Selasa, 21 Juli 2020.
Otoritas Spanyol membuat pos pemeriksaan di pintu masuk pantai Barcelona, menambahkan jumlah polisi dan memasang 18 kamera sensor temperatur tubuh.
“Saat kapasitas mencapai 80 persen, akses ke pantai di tutup dan pengunjung diminta pergi ke lokasi lain,” begitu dilansir Reuters.
Otoritas juga telah memerintahkan penutupan sejumlah bisnis seperti bioskop, kelab malam, dan gymnasium di Barcelona.
“Kenapa kami harus tutup,” kata Oscar Simon, kepala sekolah bela diri di Barcelona, yang ikut melakukan unjuk rasa menolak penutupan ini.
Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang mengalami pandemi Covid-19 terparah yaitu 28 ribu kasus kematian. Sebanyak 200 kasus baru muncul pada Selasa kemarin.