Turki dan Yunani Saling Sindir Usai Salat Jumat di Hagia Sophia

Minggu, 26 Juli 2020 13:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan (kanan) menghadiri salat Jumat di Masjid Agung Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020. Masjid yang sempat menjadi museum selama 86 tahun ini, kini kembali menjadi tempat ibadah bagi kaum Muslim. Murat Cetinmuhurdar/PPO / Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Turki dan Yunani saling sindir Sabtu kemarin terkait alih fungsi Hagia Sophia menjadi masjid, sehari setelah salat Jumat pertama dalam sembilan dekade terakhir dilaksanakan di Hagia Sophia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mikut salat Jumat di Hagia Sophia, tanpa menyebut nama Yunani mengatakan kritik terhadap alih fungsi Hagia Sophia sama saja melawan umat Muslim dan Turki.

Yunani telah mengkritik keras langkah Erdogan yang semakin merenggangkan hubungan antara Yunani dan Turki. Hagia Sophia sebelumnya adalah sebuah museum dan sebagian besar orang Yunani melihatnya sebagai pusat agama Kristen Ortodoks. Ketika salat Jumat digelar di Hagia Sophia, lonceng gereja berdentang untuk menandakan berkabung di seluruh Yunani pada Jumat, dikutip dari Reuters, 26 Juli 2020.

"Kita melihat alasan negara-negara yang membuat begitu banyak kebisingan dalam beberapa hari terakhir bukanlah karena Hagia Sophia atau Mediterania timur," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi.

"(Alasan mereka mengkritik) adalah adanya bangsa Turki dan Muslim di wilayah ini," katanya.

Advertising
Advertising

Presiden Turki Tayyip Erdogan (memegang mikrofon) sebelum mengikuti salat Jumat di Masjid Agung Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020. Ini merupakan salat Jumat pertama yang digelar di dalam Hagia Sophia selama 86 tahun. Murat Cetinmuhurdar/PPO / Handout via REUTERS

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Yunani menunjukkan permusuhannya terhadap Islam dan Turki karena reaksi salat Jumat di Masjid Hagia Sophia.

Jubir Kemenlu Turki sangat mengutuk pernyataan bermusuhan oleh pemerintah Yunani dan anggota parlemen, serta pembakaran bendera Turki di kota Yunani Thessaloniki.

Kementerian Luar Negeri Yunani menanggapi dengan mengatakan, "masyarakat internasional abad ke-21 terpana mengamati ocehan fanatik agama dan nasionalis Turki hari ini."

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyebut Turki sebagai "pembuat onar", dan konversi situs itu sebagai penghinaan terhadap peradaban abad ke-21.

Selain masalah Hagia Sophia, Yunani dan Turki berselisih tentang berbagai masalah mulai dari wilayah udara hingga zona maritim di Mediterania timur dan memecah etnis Siprus.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

4 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

9 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

11 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

11 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

13 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

13 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya