Kasus Kecelakaan Pewaris Red Bull Dihentikan Kepolisian Thailand

Jumat, 24 Juli 2020 15:00 WIB

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian dan Kejaksaan Thailand menghentikan pengusutan perkara kecelakaan lalu lintas yang menjerat Voraytuh Yoovidhya, pewaris bisnis minuman energi Red Bull. Pada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tahun 2012 itu, Vorayuth Yoovidhya menabrak seorang polisi, Wichien Klanprasert, hingga tewas.

"Kami mendapat pemberitahuan dari Kantor Kejaksaan bahwa mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus Vorayuth Yoovidhya. Oleh karenanya, surat izin penangkapannya pun kami cabut," ujar Kolonel Sampan Luangsajjakul dari Kepolisian Thailand, Jumat, 24 Juli 2020.

Dalam dokumen Kejaksaan yang dikirimkan kepada Vorayuth Yoovidhya, tidak disampaikan secara detil kenapa perkaranya tidak dilanjutkan. Dokumen itu hanya menyampaikan Vorayuth Yoovidhya bebas dari segala tuntutan dan Kepolisian Thailand tidak memprotes keputusan itu.

Ketika pengusutan perkaranya dimulai, Vorayuth Yoovidhya dikenai berbagai pasal. Selain disebut mengendarai mobil dalam keadaan mabuk, ia juga melarikan diri dari lokasi kejadian usai menabrak Wichien Klanprasert.

Yoovidhya berhasil dilacak karena jejak oli. Ketika jejak oli itu diikuti, petunjuknya mengarah ke kediaman Vorayuth Yoovidhya.

Vorayuth Yoovidhya mengakui bahwa dirinya mengendarai mobil dalam keadaan mabuk saat itu. Namun, ia membantah kecelakaan itu disebabkan dirinya. Ia menuduh Wichien Klanprasert yang menyebabkan kecelakaan karena tiba-tiba memotong lajur mobilnya.

Kasus tersebut menimbulkan kegemparan di Thailand. Selain adanya upaya untuk menutupi kasus itu, Vorayuth Yoovidhya juga tidak ditahan. Bahkan, di satu titik, Kepolisian Thailand mencoba menangkap orang lain untuk menggantikan posisi Vorayuth Yoovidhya.

Atas apa yang terjadi, Vorayuth Yoovidhya membayar uang ganti rugi kepada keluarga Wichien sebesar 3 juta Baht (Rp1,3 miliar). Sebagai perbandingan, kekayaan Vorayuth mencapai 13 miliar Baht (Rp6 triliun) yang sebagian besar berasal dari bisnis Red Bull.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

5 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya