Covid-19, Turki Hentikan Penerbangan ke Iran dan Afganistan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 20 Juli 2020 12:02 WIB

Deretan pesawatTurkish Airlines. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Ankara - Otoritas transportasi Turki menghentikan penerbangan ke Iran dan Afganistan terkait pandemi Covid-19 di kedua negara itu.

“Penghentian penerbangan ke Iran dan Afganistan sebagai langkah pencegahan terkait penyebaran pandemi Covid-19,” begitu dilansir Anadolu pada Ahad, 19 Juli 2020.

Industri penerbangan menjadi salah satu yang paling terpuruk karena sejumlah negara menerapkan lockdown atau karantina wilayah.

Ini artinya negara itu tidak menerima penerbangan dari negara lain seperti Australia.

Secara terpisah, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan ada estimasi 25 juta warga terpapar Covid-19.

Advertising
Advertising

Jumlah ini mencapai sepertiga dari total populasi. Angka ini juga lebih besar daripada angka resmi yang diumumkan pemerintah seperti dilansir Middle East Monitor

Otoritas kesehatan mengumumkan ada 273 ribu kasus Covid-19 dengan 14.188 orang meninggal dunia.

Iran merupakan negara dengan wabah Covid-19 terparah di kawasan Timur Tengah. Jumlah kasus baru terus bertambah seiring relaksasi lockdown pada pertengahan April.

Pandemi Covid-19, seperti dilansir Anadolu, muncul di Wuhan, Cina bagian tengah, sejak Desember 2019. Wabah ini telah menyebar ke sekitar 190 negara.

Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, dan Afrika Selatan menempati urutan pertama hingga ke lima untuk jumlah kasus Covid-19 terbanyak seperti dilansir situs Johns Hopkins University.

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

9 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

12 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

1 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

1 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

2 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

5 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya