Rusia Klaim Punya Vaksin Virus Corona September Ini

Minggu, 19 Juli 2020 17:16 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengklaim memiliki dan memproduksi sendiri vaksin virus corona, Covid-19 pada September 2020.

Seorang pejabat terkemuka Rusia mengungkapkan Rusia akan menjadi negara yang pertama memiliki dan memproduksi vaksin virus corona.

"Rusia boleh jadi yang pertama memproduksi vaksin. Ini sedikit kisah yang mengejutkan," kata Kirill Dmitriev, kepala eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia yang didukung pemerintah Rusia.

Lembaga ini membiayai upaya Rusia untuk memiliki dan memproduksi vaksin virus corona.

Klaim Rusia ini sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, 19 Juli 2020 terjadi setelah Inggris, Amerika, dan Kanada menuding organisasi peretas yang berada di bawah kendali intelijen militer Rusia, APT29, telah meretas sejumlah laboratorium dan perusahaan farmasi untuk mendapatkan data riset vaksin Covid-19.

Advertising
Advertising

Dmitriev menepis tudingan negara-negara Barat itu. Menurutnya, Rusia tidak perlu mencuri informasi dari para pengembang vaksin pesaing.

Dia beralasan Rusia telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memproduksi vaksin Covid-19 Universitas Oxford di R-Pharm, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Rusia.

AstraZeneca, ujarnya, mentransfer seluruh proses teknologi dan semua bahan untuk reproduksi vaksin di Rusia.

"Semua yang dibutuhkan untuk memproduksi vaksin Inggris telah dipindahkan ke R-Pharm. AstraZeneca telah menandatangani komitmen untuk memindahkan semua produksi vaksin Inggris ke R-Pharm," ujar Dmitriev.

Menurut Dmitriev, dia dan seluruh keluarganya telah divaksin, termasuk orang tuanya yang berusia 70 tahun/

Vaksin telah merampungkan fase tahap pertama dengan mengujinya ke 50 orang yang keseluruhannya personil militer Rusia. Hasilnya tidak dipublikasikan.

AstraZeneca belum memberikan tanggapan atas pernyataan pejabat Rusia itu.

Sejumlah ilmuwan Barat tetap skeptis bahwa Rusia memiliki keahlian untuk memproduksi sendiri vaksin virus corona September ini.

"Kami tidak berpikir bahwa itu realistis," kata Peter Shapiro, analis farmasi di perusahaan riset GlobalData.

"Kami tidak memandang sejarah inovasi vaksin dikembangkan di Rusia yang memenangkan persetujuan di pasar besar seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Barat. Rusia bukan produsen yang mengekspor obat-obatan atau biologi yang berkualitas," uajr Shapiro.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

3 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

8 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya