Hassan Rouhani Sebut 25 Juta Warga Iran Terinfeksi Virus Corona

Minggu, 19 Juli 2020 11:00 WIB

Dalam foto yang dirilis oleh situs web resmi kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani memimpin rapat kabinet di Teheran, Iran, Rabu, 8 Mei 2019.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada Sabtu sekitar 25 juta warga Iran kemungkinan telah terinfeksi virus corona.

Angka itu, dari laporan yang dikutip Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi, jauh lebih tinggi dari angka resmi infeksi 271.606 pada Sabtu atau lebih dari 30% dari 80 juta populasi Iran terinfeksi virus corona.

Kantor Rouhani mengatakan jumlah infeksi didasarkan pada "perkiraan skenario" dari laporan penelitian kementerian kesehatan, dikutip dari Reuters, 19 Juli 2020.

Iran telah menjadi negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19, dengan infeksi dan kematian meningkat tajam sejak lockdown dilonggarkan pada pertengahan April.

"Perkiraan kami adalah bahwa sejauh ini 25 juta orang Iran telah terinfeksi virus ini dan sekitar 14.000 telah kehilangan nyawa mereka," kata Rouhani.

Advertising
Advertising

Orang-orang mendengarkan khotbah usai salat Idul Fitri di Teheran, Iran, 24 Mei 2020. Hari Raya Idul Fitri menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan. Xinhua/Ahmad Halabisaz

Rouhani mengatakan ada kemungkinan antara 30 dan 35 juta lebih banyak orang akan berisiko, tetapi Rouhani tidak menjelaskan apa yang dia maksudkan.

Lebih dari 200.000 orang telah dirawat di rumah sakit, katanya, menambahkan kementerian memperkirakab 200.000 orang lagi mungkin memerlukan perawatan rumah sakit dalam beberapa bulan mendatang.

Seorang pejabat di gugus tugas virus corona pemerintah Iran mengatakan, 25 juta orang yang disebutkan oleh Rouhani adalah pasien yang sedikit terpengaruh dan tidak perlu mencari nasihat medis, menurut laporan kantor berita semi-resmi ISNA.

Kementerian Kesehatan melaporkan 188 kematian dalam 24 jam sebelumnya sehingga total kematian virus corona di Iran menjadi 13.979.

Pihak berwenang pada hari Sabtu memberlakukan kembali pembatasan selama seminggu di ibu kota Teheran, termasuk melarang kegiatan keagamaan dan budaya, menutup sekolah asrama, kafe, kolam renang indoor, taman hiburan dan kebun binatang.

Dari hari Minggu, 22 kota besar di provinsi barat daya Khuzestan akan dikunci selama tiga hari, kata gubernur provinsi itu pada hari Sabtu.

Lockdown ini termasuk Behbahan, di mana polisi pada hari Kamis bentrok dengan massa yang memprotes kesulitan ekonomi.

Pada Sabtu riyal Iran jatuh ke level terendah baru terhadap dolar AS di pasar tidak resmi dan nilainya turun hampir setengahnya pada tahun 2020 karena ekonomi tertekan krisis virus corona dan sanksi AS.

Satu dolar AS senilai 255.300 riyal Iran atau naik dari 242.500 riyal Iran pada Jumat, menurut situs valuta asing Bonbast.com.

Situs web harian ekonomi Donya-e-Eqtesad melaporkan satu dolar AS senilai 252.300 riyal Iran, dibandingkan dengan 241.300 pada Jumat.

Mata uang Iran telah kehilangan hampir 48% dari nilainya pada 2020, lebih dari setengahnya dalam sebulan terakhir, karena penurunan harga minyak dan penurunan ekonomi global telah memperdalam krisis ekonomi di Iran, yang juga mencatat korban meninggal virus corona tertinggi di Timur Tengah.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

11 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya