TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran, Hassan Rouhani, memutuskan untuk melarang warganya menggelar pesta pernikahan di kala pandemi Corona. Pertimbangan Hassan Rouhani, acara pernikahan di mana banyak warga berkumpul berpotensi memperburuk pandemi Corona.
"Kami melarang upacara atau segala macam bentuk pertemuan yang mengumpulkan banyak orang, baik itu pernikahan, pemakaman, ataupun pesta," ujar Rouhani pada Sabtu kemarin sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 12 Juli 2020.
Tak lama setelah Hassan Rouhani mengumumkan pernikahan atau pesta dilarang selama masa pandemi, aparat keamanan langsung bertindak. Kepolisian di Tehran langsung memerintahkan aparatnya untuk menertibkan acara-acara di mana warga berkumpul seperti pesta, pernikahan dan pemakaman.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui sampai kapan larangan pernikahan, pemakaman, dan acara-acara sosial lainnya akan dilarang. Hassan Rouhani hanya mengatakan bahwa hanya pertemuan sosial yang ia larang, bukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tetap diperbolehkan berjalan di kala pandemi Corona.
Iran tercatat memiliki 255 ribu kasus, 12 ribu korban jiwa, serta 217 pasien sembuh akibat pandemi Corona. Lockdown pandemi Corona sudah dilonggarkan sejak pertengahan April lalu, namun kembali dikaji seiring dengan meningkatnya jumlah kasus terkait pandemi Corona.
ISTMAN MP | REUTERS