AS Janji Bantu Negara yang Klaim Laut Cina Selatannya Dilanggar

Kamis, 16 Juli 2020 08:00 WIB

Kapal tempur USS Ronald Reagan dan kapal pertahanan Jepang JS Izumo, sedang beroperasi di Laut Cina Selatan. Sumber: JMSDF/US Navy/Handout via Reuters/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, berjanji akan membantu negara-negara yang klaim teritorial di Laut Cina Selatannya dilanggar. Hal tersebut menyusul aktivitas Cina yang makin gencar di Laut Cina Selatan.

"Kami akan menggunakan segala peralatan yang kami miliki untuk membantu negara di seluruh dunia yang merasa klaim teritorialnya dilanggar oleh Cina," ujar Mike Pompeo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 15 Juli 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, situasi di Laut Cina Selatan beberapa pekan terakhir. Baik Amerika maupun Cina sama-sama menunjukkan kekuatan militer mereka untuk memainkan pengaruh di Laut Cina Selatan.

Cina, misalnya, mempersenjatai pulau buatan mereka di Paracel dan Spratly. Hal itu untuk mengintimidasi kapal-kapal negara lain yang hendak mengeksplorasi sumber daya alam di Laut Cina Selatan. Cina bahkan sempat menenggelamkan kapal Vietnam karena melaut di dekat Paracel.

Amerika, di sisi lain, beberapa hari lalu mengirimkan dua kapal induk mereka ke Laut Cina Selatan. Kedua kapal berdaya nuklir tersebut, USS Reagan, dan USS Nimitz, berpatroli di Laut Cina Selatan untuk memastikan Cina tidak memonopoli perairan internasional yang mereka sebut Nine Dash Line itu.

Perkembangan terbaru, Amerika menolak klaim Cina atas sumber daya alam lepas pantai di Laut Cina Selatan. Menurut Pemerintah Amerika, Cina tidak menawarkan dasar hukum yang koheren untuk menegaskan klaimnya di Laut Cina Selatan.

Mike Pompeo melanjutkan bahwa Amerika akan memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan selama memungkinkan. Bantuan tersebut bsia berupa operasi militer bersama, latihan militer bersama, ataupun respon legal.

"Apakah (permohonan) itu di badan multilateral ataupun di ASEAN, kami akan menggunakan segala hal yang kami miliki," ujar Mike Pompeo.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

19 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya