Taliban Serang Kompleks Pemerintah Afganistan, 14 Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 14 Juli 2020 13:01 WIB

Polisi Afghanistan memeriksa lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan, 3 September 2019. Sebuah bom kendaraan Taliban pada Senin malam dekat dengan sebuah kompleks perumahan yang digunakan oleh organisasi internasional di ibu kota Afganistan, Kabul, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 119 lainnya. [REUTERS / Omar Sobhani]

TEMPO.CO, Kabul -- Bentrokan antara pasukan militan Taliban dengan pasukan keamanan pemerintah Afganistan terjadi menyusul ledakan bom mobil di komplek pemerintah di Afganistan utara pada Senin, 13 Juli 2020.

Bentrokan ini menewaskan lebih dari sepuluh orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan itu terjadi di fasilitas pemerintah di ibukota provinsi Samangan, Aybak, dekat dengan kantor Direktorat Intelijen Nasional.

"Ini adalah serangan kompleks yang dimulai dengan bom mobil," kata Mohammad Sediq Azizi, juru bicara pemerintah provinsi seperti dilansir Reuters pada Senin, 13 Juli 2020.

Dia menambahkan, serangan itu berakhir setelah empat pria bersenjata tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Afganistan.

Abdul Latif Ibrahimi, gubernur Samangan, mengatakan sepuluh petugas keamanan tewas dan 54 orang, termasuk warga sipil, terluka. Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Advertising
Advertising

Serangan ini dilakukan pada waktu yang sensitif ketika kekerasan meningkat.

Saat ini, pemerintah Amerika Serikat mencoba membawa pemerintah dan militan ke pembicaraan damai untuk mengakhiri perang lebih dari 18 tahun.

Namun kekerasan dan ancaman akan menghambat pembicaraan damai, yang belum dimulai karena ketidaksepakatan atas pembebasan 600 tahanan Taliban dari 5.000 yang dituntut.

Pejabat lokal juga menuduh Taliban menyerang pos pemeriksaan pasukan pemerintah di seluruh negeri semalam sehingga menewaskan tujuh personil di Provinsi Badakhshan, 14 orang di Kunduz utara, dan 4 di Provinsi Parwan.

Kelompok Taliban mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka telah melakukan serangan yang menewaskan sembilan orang di Kunduz dan delapan orang di Badakhshan di Afganistan.

ADITYO NUGROHO

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

17 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

17 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

58 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya