4 Reaksi Atas Perubahan Status Hagia Sophia oleh Turki

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Budi Riza

Sabtu, 11 Juli 2020 05:31 WIB

Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki. TEMPO | Astari P. Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan status Hagia Sophia menjadi tempat ibadah umat Islam atau sebagai masjid.

Dia mengatakan ini tidak lama setelah pengadilan tinggi di Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum.

Pengadilan tinggi Turki mengeluarkan putusan pada Jumat, 10 Juli 2020 bahwa konversi Hagia Sophia menjadi museum pada 1934 adalah melanggar hukum.

Putusan pengadilan itu membatalkan keputusan kabinet Turki pada 1934. Putusan pengadilan juga menyatakan situs Warisan Dunia itu dibuka kembali untuk kegiatan ibadah muslim.

Museum di Istanbul itu tadinya adalah gereja Ortodoks Yunani sebelum akhirnya menjadi masjid setelah direbut oleh Sultan Utsmani, Mehmet sang Penakluk.

Advertising
Advertising

Pada 1934, Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk, mengubahnya menjadi museum, yang menjadi daya tarik jutaan turis setiap tahunnya.

Dewan Negara, selaku pengadilan tata usaha negara tertinggi di Turki, dengan suara bulat membatalkan keputusan kabinet 1934 yang dibuat semasa rezim Mustafa Kemal Ataturk. Lembaga itu menyatakan, Museum Hagia Sophia terdaftar sebagai masjid.

Berikut adalah beberapa reaksi terhadap putusan pengadilan dan pengumuman Erdogan.

1. Pejabat Gereja Ortodoks Rusia, Vladimir Legoida

Dia mengaku sangat kecewa atas keputusan itu. "Sangat memalukan bahwa keprihatinan Gereja Ortodoks Rusia dan gereja-gereja Ortodoks lainnya tidak didengar. Keputusan ini tidak ditujukan untuk merekonsiliasi perbedaan yang ada, tetapi sebaliknya, dapat menyebabkan perpecahan yang lebih besar,” kata Vladimir Legoida seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 11 Juli 2020.

2. Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni

Dia menyebut keputusan ini sebagai bentuk provokasi. "Keputusan hari ini, yang datang sebagai hasil dari kemauan politik Presiden Erdogan, adalah provokasi terbuka kepada dunia beradab, yang mengakui keunikan dan sifat ekumenikal dari monumen itu.

3. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell

“Keputusan oleh Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting dari Turki moderen dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan pengelolaan monumen ini dalam manajemen direktorat Urusan Agama disayangkan," kata dia.

4. Juru bicara kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Morgan Ortagus

Dia mengatakan pemerintah AS merasa kecewa dengan putusan pengadilan dan pemerintah Turki. “Kami merasa kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status dari Hagia Sophia. Kami menyadari pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung,” kata Ortagus dari Amerika.

REUTERS

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

12 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

15 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya