Amerika Akan Cegah Cina Dapatkan Data Pengguna via Medsos

Kamis, 9 Juli 2020 09:00 WIB

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadiri makan siang yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan rekan-rekannya dari lima anggota tetap yang memegang hak veto Dewan Keamanan AS di New York, AS, 26 September 2019. [REUTERS / Yana Paskova]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyampaikan bahwa Amerika akan mengupayakan segala cara untuk mencegah pemerintah Cina mendapatkan data pengguna medsos di AS. Hal itu menyusul pernyataan Pompeo sebelumnya bahwa Pemerintah Amerika tengah menimbang pemblokiran aplikasi video asal Cina, TikTok.

"Kami sedang mengevaluasi ancaman dari Partai Komunis Cina (via media sosial) dan memastikan mereka tidak mendapat akses ke data-data pribadi ayau kesehatan warga Amerika," ujar Pompeo di Washington, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 8 Juli 2020.

Pompeo menambahkan bahwa ia berharap perusahaan-perusahaan teknologi asal Amerika juga tidak menuruti permintaan Cina untuk memberikan data pengguna. Ia mengetahui bahwa Pemerintah Cina tengah meminta data-data pengguna Facebook, Google, dan Twitter di Hong Kong dengan modal UU Keamanan Nasional yang belum lama ini disahkan.

Sejauh ini, Facebook, Google, dan Twitter belum memproses permintaan Cina atas data pengguna mereka. Bahkan, menurut anggota legislatif Hong Kong, perusahaan-perusahaan tersebut tengah menimbang kemungkinan untuk keluar sepenuhnya dari sana. Merespon hal tersebut, Pompeo memuji langkah ketiganya.

"Beijing mengatakan bahwa mereka akan memberikan otonomi kepada Hong Kong selama 50 tahun. Sekarang lihat apa yang terjadi setelah 23 tahun," ujar Pompeo.

Diberitakan sebelumnya, Amerika semakin waspada akan kemungkinan Cina mendapatkan data-data penduduk AS via media sosial. Apalagi, Cina sudah membuat sejumlah aturan untuk memungkinkan hal itu terjadi.

Di Hong Kong, misalnya, UU Keamanan Nasional Hong Kong memungkinkan pemerintah Cina maupun Hong Kong untuk meminta data pengguna tanpa izin pengadilan. Di Cina, pemerintah mewajibkan perusahaan-perusahaan domestik untuk mendukung kerja intelijen Partai Komunis Cina dengan memberi akses ke data pengguna.

TikTok adalah salah satu yang dituduh mensupplai data pengguna ke Cina. Namun, perusahaan tersebut mengklaim mencoba menjauh dari Cina untuk memastikan data pengguna aman. TikTok juga mengklaim tidak pernah memberikan data ke Cina.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

1 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya