Cina Siap Ikut Perjanjian Nuklir dengan Amerika dan Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 Juli 2020 15:21 WIB

Rudal balistik jarak menengah DF-26 dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir. Spesifikasi rudal balistik Cina ini belum banyak diketahui, tapi diyakini bahwa rudal ini mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 1.200-1.800 kg. Dong Feng 26 memiliki akurasi yang bagus, yaitu di bawah 100 meter. zainkhan.org

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengatakan merasa senang bisa berpartisipasi dalam negosiasi trilateral untuk mengontrol senjata nuklir dengan Amerika Serikat dan Rusia.

Namun, diplomat senior Cina mengatakan ini akan terjadi jika Amerika bersedia mengurangi jumlah persenjataan nuklir miliknya ke tingkat yang sama dengan Cina

Ini menanggapi permintaan berulang kali dari Washington agar Cina bergabung dalam negosiasi trilateral untuk memperpanjang perjanjian senjata nuklir " New START".

Ini merupakan perjanjian senjata nuklir utama antara Amerika Serikat dan Rusia, yang akan berakhir pada Februari tahun depan.

Fu Cong, kepala departemen kontrol senjata dari kementerian Luar Negeri Cina, menegaskan kepada wartawan di Beijing bahwa Cina tidak tertarik bergabung dalam perjanjian nuklir dengan kedua negara bekas negara adidaya era Perang Dingin itu.

Advertising
Advertising

Ini mengingat jumlah senjata nuklir AS sekitar 20 kali dari China.

"Saya dapat meyakinkan Anda, jika AS mengatakan siap untuk menurunkan jumlah senjata ke tingkat Cina, maka Cina akan senang hati berpartisipasi langsung keesokan harinya," kata Fu Chong. "Tapi, kita tahu itu tidak akan terjadi."

Fu sendiri meyakini Amerika meminta Cina berpartisipasi dalam negosiasi trilateral itu adalah "cara untuk mengalihkan perhatian" dan alasan bagi Amerika untuk keluar dari perpanjangan perjanjian START Baru.

"Tujuan sebenarnya adalah untuk menyingkirkan semua batasan dan memiliki kebebasan dalam mencari keunggulan militer atas musuh, nyata atau yang hasil imajinasi," kata Fu.

Fu menegaskan Cina tidak menghindar dari proses "perlucutan nuklir internasional" dan siap untuk membahas dalam kerangka kerja lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB tentang semua masalah yang berkaitan dengan pengurangan risiko nuklir.

ADITYO NUGROHO

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

13 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya