Virus Corona, Ribuan Warga Serbia Unjuk Rasa Menolak Jam Malam

Rabu, 8 Juli 2020 14:30 WIB

Ribuan orang berunjuk rasa di depan gedung parlemen pada Selasa, 7 Juli 2020 menolak pengetatan aturan untuk menekan virus corona. Sumber: Reuters/Marko Djurica/rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang melakukan unjuk rasa di luar gedung parlemen Serbia di Kota Belgrade menentang keputusan Pemerintah Serbia yang ingin memberlakukan aturan baru pembatasan gerak demi menekan penyebaran virus corona. Polisi dikerahkan menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan kerumunan massa.

Sebelumnya pada Selasa, 7 Juli 2020, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengumumkan akan memberlakukan jam malam yang berlaku per Jumat, 10 Juli 2020 sampai akhir pekan. Keputusan itu diambil setelah ada 300 kasus baru virus corona dan 13 pasien yang meninggal.

Situs rt.com mewartakan diperkirakan ada sekitar 10 ribu orang berkumpul di luar gedung parlemen dan menuntut Presiden Vucic mengundurkan diri.

Setelah beberapa demonstran dilaporkan menerobos gedung parlemen, aparat kepolisian anti-huru-hara dikerahkan dan terpaksa menggunakan kekuatan gas air mata untuk membubarkan massa.

Advertising
Advertising

Politikus oposisi mencoba mengarahkan demonstrasi menjadi sebuah revolusi melawan Pemerintah Serbia dengan menyerukan massa agar merebut kebebasan mereka. Mantan Menteri Luar Negeri Serbia, Vuk Jeremic, muncul di antara demonstran sebelum akhirnya dia diminta untuk keluar dari kerumunan massa.

Banyak dari mereka yang berunjuk rasa masih muda. Salah satu demonstran mengatakan dia ikut turun ke jalan karena kurangnya ventilator telah membuat ayahnya yang kena virus corona, meninggal. Ada juga seorang ayah ikut berunjuk rasa karena dia ingin memperjuangkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.

Serbia telah menjadi salah satu negara di Eropa yang sangat ketat memberlakukan lockdown. Aturan ini diberlakukan pada pertengahan Maret 2020.

Pembatasan ruang gerak masyarakat ini telah membuat perayaan Paskah di Serbia dibatalkan dan pemilu yang seharusnya dilakukan pada akhir April lalu ditunda menjadi Juni. Pada 6 Mei 2020, status darurat nasional dan lockdown sudah dicabut, namun pemakaian masker diharuskan, social distancing dan pergerakan masyarakat masih dibatasi.

Unjuk rasa pada Selasa, 7 Juli lalu adalah yang terbesar di Serbia dalam 10 tahun terakhir. Pada pukul 1 dini hari, hanya sedikit demonstran yang tersisa sebelum akhirnya mereka dipaksa pulang ke rumah.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

12 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

4 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

5 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya