Pembantaian, Kota Djibo di Burkina Faso Jadi Kuburan Massal

Rabu, 8 Juli 2020 12:00 WIB

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 180 jasad ditemukan dalam beberapa kuburan massal di Djibo, sebuah kota di Burkina Faso. Lembaga HAM Human Right Watch (HRW) mengatakan dalam laporan yang dipublikasi Rabu, 8 Juli 2020, pembunuhan pada jenazah-jenazah dalam kuburan massal itu diduga dilakukan oleh pasukan pemerintah.

“Bukti-bukti yang ada mengarah pada pasukan pemerintah yang terlibat dalam eksekusi massal di luar hukum,” demikian bunyi laporan HRW seperti dikutip dari reuters.com.

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD

Pemerintah Burkina Faso mengatakan kepada HRW akan menginvestigasi klaim yang diarahkan pada mereka. Menteri Pertahanan Burkina Faso, Moumina Cheriff Sy, mengatakan pembunuhan massal ini kemungkinan dilakukan oleh kelompok-kelompok garis keras yang mencuri seragam dan peralatan logsitik Angkatan Darat mereka.

“Sulit bagi masyarakat untuk membedakan antara kelompok teroris bersenjata dengan pasukan pertahanan dan keamanan,” kata Cheriff Sy.

Advertising
Advertising

Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika barat yang sejak 2017 berjuang melawan pemberontakan kelompok-kelompok radikal jaringan al-Qaeda dan ISIS. Ratusan warga sipil terbunuh dan hampir satu juta orang kehilangan tempat tinggal akibat konflik, yang juga telah berdampak pada negara tetangga seperti Nigeria dan Mali.

Kendati sudah menjanjikan akan dilakukan investigasi dan tuntutan untuk pelanggaran HAM sebelumnya, namun kelompok-kelompok HAM menyebut Pemerintah Burkina Faso belum banyak melakukan tindakan.

Laporan HRW menyebut pembantaian massal di Djibo diperkirakan terjadi pada November 2019 dan Juni 2020. Warga sekitar yang melihat kuburan massal ini mengatakan kepada HRW mereka yang tewas itu semuanya laki-laki. Mayat-mayat kadang tergeletak di pinggir jalan raya, di bawah jembatan dan di ladang-ladang serta lahan kosong di Kota Djibo.

Direktur HRW Corinne Dufka, mengatakan otoritas Burkina Faso harus segera mengungkap siapa dalang yang membuat Kota Djibo menjadi ‘ladang pembantaian’. Sebuah komite mengatakan pada HRW banyak dari mereka yang meninggal dalam kondisi mata ditutup, tangan diikat dan mereka lalu ditembak mati. Banyak orang berkata pada HRW mereka sangat takut dibunuh oleh pasukan keamanan pemerintah serta militan garis keras.

Berita terkait

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

7 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

8 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

9 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

12 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

12 hari lalu

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

13 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

13 hari lalu

Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

15 hari lalu

Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

Ketua HAM PBB Volker Turk mengatakan dia "ngeri" dengan hancurnya fasilitas medis Nasser dan Al Shifa di Gaza dan laporan adanya kuburan massal.

Baca Selengkapnya