Ikuti India, Amerika Bakal Blokir Aplikasi TikTok

Selasa, 7 Juli 2020 12:30 WIB

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadiri makan siang yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan rekan-rekannya dari lima anggota tetap yang memegang hak veto Dewan Keamanan AS di New York, AS, 26 September 2019. [REUTERS / Yana Paskova]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menyampaikan bahwa Amerika tengah menimbang kemungkinan memblokir aplikasi media sosial dari Cina. Salah satu di antaranya, kata Pompeo, adalah TikTok.

"Saya tidak ingin mendahului Trump, tetapi itu salah satu yang sedang kami timbang," ujar Pompeo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 7 Juli 2020.

Belum diketahui apa penyebab wacana pemblokiran ini selain hubungan Amerika dan Cina yang tak harmonis. Sejak wabah virus Corona meledak, hubungan Cina dan Amerika semakin tegang dalam berbagai hal mulai dari asal usul virus, masalah visa, masalah Laut Cina Selatan, hingga masalah Hong Kong.

Presiden Amerika Donald Trump sendiri memiliki pengalaman tidak enak dengan TikTok. Pada Juni lalu, pengguna TikTok mengerjainya untuk membuat lokasi kampanye Trump di Tulsa sepi. Mereka membuat imbaun di TikTok untuk membeli tiket kampanye dan kemudian meminta pembeli tidak hadir di acara pertama Trump sejak wabah Corona menyerang Amerika itu.

Akibatnya, sebagian besar tribun di lokasi kampanye Trump kosong. Kurang lebih hanya 6200 orang yang hadir di kampanye itu. Padahal, Trump sudah gembar-gembor akan ada sejuta pendukungnya yang hadir di Tulsa.

Apabila langkah memblokir TikTok itu benar berlangsung, maka langkah Amerika menjadi yang kedua setelah India. Belum lama ini Perdana Menteri India Narendra Modi memblokir sejumlah aplikasi Cina, termasuk TikTok, usai insiden berdarah antara tentara Cina dan India di lembah Galwan. Pada insiden itu, 20 tentara India tewas.

Di Hong Kong, malah TikTok yang memutuskan untuk menghentikan operasionalnya. Keputusan itu diambil usai menimbang dampak UU Keamanan Nasional Hong Kong.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

12 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

22 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

23 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya