Inggris Buka Koridor Perjalanan untuk 59 Negara Tanpa Karantina

Sabtu, 4 Juli 2020 12:15 WIB

Seorang kru maskapai terlihat mengenakan masker wajah pelindung di Bandara Heathrow, ketika Inggris memberlakukan aturan karantina 14 hari untuk kedatangan internasional di tengah wabah virus corona (Covid-19), London, Inggris, 8 Juni 2020. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris membuka koridor perjalanan untuk pengunjung dari 59 negara dan wilayah tanpa karantina setelah negara itu mencabut lockdown dan menutup perbatasannya.

Pemerintah Inggris mengatakan pada Jumat, koridor perjalanan akan dibuka kembali mulai 10 Juli, menurut Reuters, 4 Juli 2020. Namun, negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Portugal dikeluarkan dari daftar negara yang diizinkan masuk. Indonesia juga tidak dimasukkan dalam daftar dan hanya Vietnam satu-satunya negara Asia Tenggara yang dibebaskan dari aturan karantina.

Orang-orang yang tiba di Inggris dari negara yang tidak ada dalam daftar akan terus diminta untuk karantina selama 14 hari sejak kedatangan.

Daftar negara-negara dalam daftar dapat dilihat di situs www.gov.uk.

"Pemerintah yakin bahwa sekarang aman untuk melonggarkan langkah-langkah ini di Inggris dan telah memperkenalkan koridor perjalanan untuk beberapa negara dan wilayah," kata Departemen Transportasi Inggris, dikutip dari CNN.

Advertising
Advertising

"Ini berlaku untuk semua perjalanan ke Inggris, dengan kereta api, feri, bus, udara atau rute lainnya," kata Departemen Transportasi.

Pemerintah Inggris diperkirakan akan menunjuk Amerika Serikat sebagai tujuan wisata "daftar merah" karena khawatir memiliki tingkat infeksi sangat tinggi, kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps pada Jumat.

"Di sini, kami dapat mengendalikan semuanya, tetapi kami tahu bahwa (virus) masih mengamuk di beberapa bagian dunia...jadi saya khawatir ada daftar merah," kata Shapps kepada BBC Radio 4.

"AS, dari tahap yang sangat awal, melarang penerbangan dari Inggris dan dari Eropa, jadi tidak ada pengaturan timbal balik," ujarnya.

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus virus corona dan kematian tertinggi di dunia, dengan lebih dari 2,7 juta kasus yang dikonfirmasi dan jumlah kematian lebih dari 128.000, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.

Lebih dari 52.000 kasus baru virus AS dilaporkan pada hari Kamis melampaui lonjakan kasus 24 jam sehari sebelumnya.

Sementara kedatangan dari negara-negara yang ditunjuk tidak akan diminta untuk mengisolasi diri sendiri pada saat kedatangan ke Inggris, pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa pelancong dari Inggris harus mematuhi persyaratan virus corona di negara tujuan tempat mereka bepergian.

Misalnya, meski Selandia Baru masuk dalam daftar koridor penerbangan pemerintah Inggris, warga Inggris wajib untuk karantina selama 14 hari begitu tiba di Selandia Baru. Yunani, yang juga ada dalam daftar, telah melarang penerbangan dari Inggris hingga 15 Juli.

Untuk saat ini, yang disebut koridor perjalanan hanya akan berlaku untuk Inggris, dengan informasi untuk perjalanan ke Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara akan diterbitkan pada waktunya, kata pemerintah Inggris.

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

11 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

11 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

12 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya