Kremlin Sebut Terpilihnya Vladimir Putin Bentuk Kepercayaan Warga

Jumat, 3 Juli 2020 14:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin sangat yakin terpilih kembalinya Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi orang nomor satu di negara itu karena masyarakat Rusia sangat mempercayainya.

Optimisme itu disampaikan Kremlin di tengah keraguan sejumlah orang yang bingung apakah Presiden Putin benar-benar akan memimpin Rusia selama 16 tahun ke depan.

Sebuah lembaga nirlaba pemantau independen pemilu, Golos, menuding proses pemungutan suara cacat. Akan tetapi, Juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov, mengatakan hasil pemilu itu adalah sikap empatik alami yang mengukur seberapa dalam kepercayaan masyarakat Rusia terhadap Presiden Putin dalam menjalankan pemerintahan.

“Ini jelas sebuah kemenangan. Apa yang terjadi sebenarnya adalah referendum kemenangan atas kepercayaan terhadap Presiden Putin,” kata Peskov, seperti dikutip dari reuters.com.

Advertising
Advertising

Presiden Putin berterima kasih kepada pada pendukungnya atas kemenangan tersebut dan kepercayaan yang diberikan. Dia mengatakan Rusia membutuhkan kestabilan dan waktu untuk memperkuat negara.

Golos sebelumnya mengatakan pihaknya telah mencatat beberapa penyimpangan selama pemilu, di antaranya pemungutan suara dan kasus-kasus yang meluas seperti para pemilik usaha yang meminta para pegawai agar memberikan suara.

Presiden Putin telah mencatatkan diri dalam sejarah sebagai pemimpin terpanjang masa jabatannya di era sejarah modern Rusia sejak Josef Stalin. Presiden Putin mengatakan dia belum memutuskan soal masa depan politiknya dan ingin para abdi negara tidak teralihkan oleh pertanyaan siapa suatu hari nanti yang akan meneruskan kepemimpinannya.

Warga Rusia membuka jalan bagi Putin untuk menjadi presiden lagi. Hal tersebut menyusul diumumkannya hasil pemilu nasional yang memenangkan amandemen konstitusi Rusia dengan perolehan suara 78 persen.

Amandemen tersebut membuka jalan Putin untuk kembali menjadi Presiden Rusia karena mengulang kembali durasi kepemimpinannya ke angka nol. Dengan kata lain, 20 tahun masa kepemimpinan Putin di Rusia akan dianggap tak ada dan ia bisa kembali mencalonkan diri.

Jika Putin kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia dan menang, pria berusia 67 tahun itu bisa memimpin lagi selama 12 tahun (dua kali masa periode). Periode kepemimpinan Putin saat ini akan berakhir di tahun 2024 dan ia bisa memperpanjangnya hingga 2036 dengan konstitusi yang baru.

Pandangan publik saat ini terbelah. Ada yang berpandangan dia akan mencoba lagi untuk bertahan di pemerintahan selama dia mampu. Sedangkan beberapa memprediksi Putin mungkin akan mengundurkan diri pada 2024, namun tetap mempertahankan pilihan sehingga dia tidak menjadi bebek lumpuh.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

19 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

4 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya